Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator di DPRD menyayangkan dibatalkannya Kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena telah menyerap banyak anggaran sehingga terkesan mubazir.
"Ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan. Untuk itu, kita sangat menyayangkannya. Mestinya dievaluasi saja karena sudah banyak anggaran yang dikucurkan," kata Sekretaris Komisi E DPRD Riau, Markarius Anwar di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan bahwa sebenarnya memang untuk penerapan kurikulum 2013 ini butuh waktu penyesuaian. Hal inilah yang seharusnya dievaluasi, bukan dibatalkan.
Padahal, menurut dia, berdasarkan tinjauannya ke beberapa sekolah ada banyak yang sudah bagus melaksanakannya. Jadi, kata dia, jika ini dibatalkan anak sekolah hanya dijadikan kelinci percobaan.
Terkait sudah habisnya anggaran untuk K13 itu, dia menyebutkan seperti buku cetak yang sudah mencapai Rp2 triliun.
"Guru juga sudah menjalani banyak pelatihan. Jadi sangat disayangkan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Evaluasi K-13 Prof Suyanto mengatakan Menteri Anies Baswedan mengizinkan sekolah-sekolah untuk kembali kepada Kurikulum 2006.
"Menteri minta supaya kita mengembangkan bagaimana kriteria siap untuk sekolah-sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum 2013 karena opsinya melanjutkan tapi selektif, sambil membenahi," katanya.
Legislator Riau Sayangkan Kurikulum 2013 Dibatalkan
