Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau Edi Basri mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangani kasus korupsi yang ada di Provinsi Riau.
"Kita sambut baik operasi yang dilakukan KPK, kita perlu bersih-bersih di Riau ini, apalagi konstelasi ekonomi kita saat ini, ditambah dengan APBD dalam keadaan defisit," ujar Edi Basri usai KPK geledah Gedung Dinas Pekerjaan Umum Riau, Senin.
Politisi Gerindra ini mengatakan Dinas PU Riau merupakan OPD strategis sebagai pengguna anggaran daerah terbesar. Kondisi ini menyebabkan rawan penyelewengan anggaran.
"Dinas PU kan dinas yang strategis, sangat besar anggaran di sana. Kalau terjadi penyimpangan, korupsi, tentu sangat mengecewakan masyarakat Riau," ujarnya.
Edi mengatakan komitmen KPK dalam memberantas korupsi segala lini merupakan instruksi tegas dari Presiden Prabowo yang menginginkan pemerintahan yang transparan, bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Ini adalah manifestasi tekad Bapak Presiden kita untuk terus bersih bersih, termasuk Pemprov di segala lini pemerintahan, kita dukung upaya ini," ucap Edi.
Sebagai informasi, KPK mengamankan empat koper setelah melakukan penggeledahan di Gedung PU Riau.Juru Bicara KPK Tessa Mhardhika Sugiarto mengatakan penggeledahan tidak terkait OTT. Pihaknya akan menyampaikan informasi resmi terkait perkembangan kasus ini.