Tiga Perusahaan Asing Melirik Potensi Biomassa Riau

id tiga, perusahaan asing, melirik potensi, biomassa riau

 Tiga Perusahaan Asing Melirik Potensi Biomassa Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tiga perusahaan asing tertarik untuk berinvestasi mengolah biomassa sebagai sumber energi pembangkit listrik di Provinsi Riau.

"Sebenarnya ada tiga perusahaan, yakni Ferrostaal, Maxxtec, dan Aprovis Energy System yang tertarik dengan potensi biomassa Riau. Akan tetapi, baru Ferrostal yang menawarkan kerja sama dengan kami," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau, Irhas Irfan, kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, Ferrostaal adalah perusahaan dari Jerman yang berencana memberikan skema pembiayaan untuk menggunakan potensi biomassa sebagai sumber energi pembangkit listrik. Ferrostaal telah memiliki dua anak usaha di Indonesia, yaitu PT Ferrostaal Indonesia dan PT Ferrostaal Equipment Industries.

Anak usaha yang pertama bergerak pada bidang pembangkit listrik, minyak dan gas, pertambangan, petrokimia, serta industries services.

Dalam skema kerja sama tersebut, lanjutnya, Pemprov Riau akan mengajukan mitra dari BUMD yaitu PT Pengembangan Investasi Riau. Ia mengatakan kemitraan kedua perusahaan tersebut akan membentuk badan usaha baru. Opsi lainnya adalah menunjuk BUMD lainnya sebagai pelaksana proyek.

Dengan begitu BUMD di Riau bisa berkembang dan tidak bergantung dari pembiayaan dana dari APBD.

"Dilibatkannya BUMD dalam kerja sama ini akan memberikan keuntungan tambahan bagi daerah, karena perusahaan daerah tidak lagi bergantung kepada APBD dan mampu memberikan dividen," kata Irhas.

Dalam data BPMPD, luas perkebunan kelapa sawit di Riau mencapai 2,2 juta hektare sehingga ada potensi 16,23 juta meter kubik limbah cair sawit yang dapat dimanfaatkan menjadi listrik hingga sebesar 90 megawatt (MW).

Sedangkan, selama ini limbah sawit belum dimanfaatkan secara optimal bahkan lebih banyak terbuang dan diekspor ke negara lain.