Jakarta (Antarariau.com) - Mahasiswa Thailand berinovasi, menciptakan aksesoris fashion menggunakan daun ganja (Cannabis sativa atau Cannabis indica) sebagai bahan dasar berbagai produk.
"Kami mencoba memanfaatkan fungsi lain dari daun ganja, agar tidak selalu menjadi komoditi terlarang," kata Marketing UKM Kreatif dari Thailand, Hafiz, di Jakarta, Kamis.
Aksesoris tersebut berupa tas dan dompet yang dapat dibuat sesuai pesanan dan desain pemakai. "Bahan bakunya kami dapat dari polisi setempat, sehingga penggunannya pun sah," ujarnya.
Walaupun begitu industri ini tidak diproduksi secara masal, karena bahan baku yang terbatas dan tidak lazim dipakai untuk produk fashion.
"Kami tidak mendukung penanaman daun ganja, hanya ingin memperlihatkan manfaat lain dari daun itu," tuturnya.
Ide ini berawal dari banyaknya komoditi daun ganja yang dimanfaatkan sebagai obat-obatan terlarang. Melalui dunia kreatif, paradigma seperti itu ingin perlahan-lahan diubah menjadi lebih baik.
"Beberapa produk lain sudah dibuat, namun masih kami survei kelayakan pakai dan peredarannya," kata Hafiz. (*)
Berita Lainnya
Mahasiswa Thailand di UI ungkap senangnya puasa dan Idul Fitri di Indonesia
13 April 2024 13:18 WIB
Dua warga Thailand sandang gelar sarjana Ilmu Budaya Unilak Pekanbaru, setelah empat tahun kuliah
28 March 2022 15:14 WIB
Mahasiswa Indonesia berhasil raih medali di Thailand berkat pengaman mobil rental
22 February 2020 13:08 WIB
UIR akan wisuda 1.236 mahasiswa, 10 asal Thailand
24 January 2019 13:51 WIB
Timnas Dapat Dukungan Penuh dari Mahasiswa Indonesia Thailand
17 December 2016 17:00 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB