BNK Kampar Hypnotheraphy Tujuh Korban Narkoba

id bnk, kampar hypnotheraphy, tujuh korban narkoba

 BNK Kampar Hypnotheraphy Tujuh Korban Narkoba

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar melakukan program rehabilitasi dengan pola hipnotherapy terhadap tujuh orang korban narkoba (residen) yang dibimbing oleh Kabid Rehabilitasi, Bahril Hidayat di Kantor BNK, Kamis.

"Para residen dibawah ke alam bawah sadar atau dihipnotis dan merasakan penyesalan mendalam terjerumus ke dunia gelap barang haram narkoba sehingga timbul kesadaran dan tekad untuk meninggalkan narkoba," kata Ketua BNK, Djanuarel.

Dia menjelaskan, program rehabilitasi dengan model hipnotherapy ini merupakan salah satu model yang diterapkan BNK Kampar yang diterapkan sejak sebulan terakhir.

"Ada tiga orang pengurus BNK yang sudah dilatih di panti rehabilitasi milik BNN di Lido Jawa Barat untuk menjadi pembimbing hipnotherapy, saya sendiri, Djanuarel, Lidia Debega, dan Bahril Hidayat. Tiga petugas inilah yang membimbing para korban narkoba di BNK Kampar," terangnya.

Dikatakan Djanuarel, BNK akan terus mengembangkan diri dalam segala hal untuk membasmi pecandu, pemakain narkoba di Kabupaten Kampar dalam mewujudkan pilar pembangunan "Peningkatan Akhlak dan Moral" seperti yang diharapkan Bupati, Jefry Noer, apalagi di Negeri Serambi Mekkah Riau.

“Program lain untuk rehabilitasi, melakukan “Hone Visit” atau kunjungan ke rumah residen dengan melakukan berbagai pendekatan kepada korban juga diketahui oleh orang tua dan pihak keluarga secara rutin sampai pada waktu tertentu, kembali normal dan sehat kembali,” jelasnya.

Kemudian, kata Djanuarel, BNK melaksanakan penerangan ke sekolah-sekolah se-Kabupaten Kampar memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang bahaya narkoba, sekaligus menyampaikan bagaimana dampak buruk dirasakan bagi residen yang disampaikan secara langsung supaya para pelajar tidak mencontoh atau mencoba-coba zat-zat perusak masa depan itu.

“Hampir rata setiap kecamatan anak muda dan pelajar sudah terpengaruh dan memakai narkoba, ini sangat berbahaya, di Kecamatan Kampar ada pengakuan dari pemuda disana kalau mau dikumpulkan mungkin ada dua mobil tronton jumlah pemakain narkoba,” ungkap Djanuarel. (Adv)