Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komputer Dr Ing Ilham Akbar Habibie menilai investasi untuk penerapan dan riset pengembangan teknologi di Indonesia masih rendah.
Keadaan ini antara lain disebabkan investor lebih memilih bidang sumber daya alam seperti pertambangan dan perkebunan, katanya dalam seminar nasional bertajuk "2nd Applied Business and Engeneering Conference" 20-30 Oktober, di Politeknik Caltex Riau (PCR), Pekanbaru, Rabu.
Faktor lain, ujarnya, karena wilayah Indonesia luas, daya saing teknologi yang masih kurang, dan masih berkembang paradigma bahwa negara ini kaya akan sumberdaya alam.
Menurut Ilham, keadaan tersebut harus segera diubah dengan mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi persaingan global dan ketika diperkirakan perekonimian Indonesia 15 tahun mendatang menjadi ekonomi ketujuh terbesar di dunia.
Beberapa investasi yang harus dilakukan di antaranya untuk "human capital", ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, dan kewirausahaan, katanya.
Direktur PCR, Dr Hendriko mengatakan seminar nasional ini merupakan sarana publikasi dan silaturahim antarinsan peneliti, akademisi, praktisi, dan masyarakat umum guna menambah cakrawala pengetahuan dalam bidang rekayasa dan bisnis terapan.
Seminar tersebut diikuti oleh 104 pemakalah.
Tahun ini PCR menjadi tuan rumah. Pada tahun sebelumnya diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau.
Hendriko mengharapkan seluruh politeknik di Sumatera bergabung sehingga pada tahun0tahun mendatang seminar diselenggarakan di tempat baru.
Pada tahun-tahun awal PCR dan Politeknik Negeri Batam menjadi pelopora, katanya.
Seminar nasional di PCR, kata dia, bertema "Teknologi untuk Kemandirian Bangsa dalam Menghadapi Persaingan Global",dimulai dengan orasi ilmiah Ilham Habibie sebelum pelaksanaan enam diskusi panel 104 pemakalah dan peserta.
"Hari kedua akan diisi kunjungan ke PT Chevron Pacific Indonesia," katanya.
Hingga berita ini ditulis, Ilham Habibie tengah menyampaikan orasinya tentang investasi di bidang teknologi dan bisnis.