JAKARTA, (Antarariau.com) - Pendukung Greenpeace Indonesia melakukan refleksi berakhirnya babak penyelamatan lingkungan di bawah Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, sekaligus menyambut babak baru penyelamatan lingkungan yang akan dimulai dengan pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia.
Kepala Greenpeace Indonesia Longgena Ginting mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memimpin penyelamatan lingkungan Indonesia selama 10 tahun terakhir, tetapi mulai hari ini tanggung jawab tersebut berada di tangan Joko Widodo. Greenpeace Indonesia menghargai seluruh upaya yang terlah dicapai oleh pemerintah di bawah kepemimpinan SBY, tetapi masih banyak hal yang masih perlu dilakukan sebagai pekerjaan rumah lingkungan hidup yang harus segera diselesaikan.
“Malam ini kami melakukan refleksi berakhirnya babak penyelamatan lingkungan di bawah Pemerintahan SBY. Komitmen yang dibuat untuk menurunkan emisi karbon sebesar 26%—41% persen pada 2020, serta moratorium pembukaan hutan alam, merupakan langkah besar untuk menyelamatkan iklim dan hutan. Meski banyak kekurangan dalam implementasinya, kebijakan ini sangat kami apresiasi,” ujarnya Minggu malam (19/10), di tengah Panggung Film dan Musik 100% Indonesia.
Dia juga menegaskan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pahlawan penyelamat lingkungan, antara lain para pendukung (supporter) Greenpeace Indonesia, serta lebih dari 60.000 masyarakat Indonesia yang telah ikut mengisi petisi pada 100persenindonesia.org.
Oleh karena itu, lanjut Longgena, untuk mewadahi kepedulian para pahlawan lingkungan ini, Greenpeace Indonesia meluncurkan Jurnalisme Warga untuk Lingkungan (Jaring) yang menggunakan tanda pagar (tagar) #Prke7. Jaring akan mengompilasi pesan lingkungan kepada Presiden Terpilih dalam jaring.100persenindonesia.org.
“Perusakan lingkungan sedang terjadi di berbagai penjuru Indonesia, ide awal Jaring adalah untuk membantu pemerintahan baru menjaring berbagai permasalahan lingkungan tersebut. Informasi perusakan lingkungan tersebut nantinya akan diteruskan oleh Greenpeace kepada Presiden terpilih Republik Indonesia,” jelasnya.
Panggung Musik 100% Indonesia yang diadakan di Taman Menteng pada 19 Oktober 2014 menampilkan Sisir Tanah, Marjinal, dan Social Kids. Sedangkan sebelumnya Greenepace juga mengadakan nonton bareng empat video dokumenter bertajuk Silent Heroes, bersama DJ Ninda yang datang langsung ke wilayah konflik Padumaan-Sipituhuta di Sumatera Utara.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB