Pertamina Pantau Migrasi Elpiji Di Riau

id pertamina pantau, migrasi elpiji, di riau

Pertamina Pantau Migrasi Elpiji Di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memantau kemungkinan terjadi migrasi pengguna gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram menyusul kenaikan harga, sehingga beralih menggunakan elpiji subsidi 3 kilogram di Riau.

"Kami juga memonitor distribusi gas elpiji subsidi 3 kilogram sampai pangkalan resmi dengan aplikasi Sistem Monitoring Penyaluran Elpiji 3 kilogram (SIMOL3K)," ujar Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut Fitri Erika melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Kamis.

PT Pertamina telah menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram terhitung 10 September 2014 akibat terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga menimbulkan tingginya harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) di pasar internasional.

Perusahaan pelat merah tersebut telah menyampaikan kembali "road map" penyesuaian harga elpiji 12 kilogram secara berkala dalam rapat koordinasi dengan pemerintah, dimana penyesuaian dapat dilakukan secara otomotis setiap 6 bulan hingga mencapai harga keekonomian pada 2016.

Menurut Fitri, Pertamina dalam menyonsong penyesuaian harga gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram telah melakukan sosialisasi kepada berbagai stakeholder seperti agen dan sub agen serta pengguna elpiji secara berkelanjutan.

Untuk menjamin kelancaran pasokan kepada konsumen, pihaknya memastikan ketersediaan suplai gas elpiji pada masyarakat di Provinsi Riau baik untuk pengguna gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram maupun pengguna gas elpiji subsidi 3 kilogram.

"Antara lain dengan meningkatkan stok gas elpiji, dimana status hari ini dalam kondisi aman di atas 16 hari. Pertamina juga melakukan optimalisasi jalur distribusi gas elpiji melalui SPBU dan juga "modern outlet", katanya.

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero) Marketing Branch Riau Sumbar menyebut konsumsi gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram di Riau sekitar 210.000 per bulan atau 7.000 per hari dengan total 18 agen dan 100 sub agen, diantaranya di Kota Pekanbaru sekitar 30-an sub agen.

Sedangkan jumlah agen gas elpiji subsidi 3 kilogram di provinsi tersebut sebanyak 65 agen dengan sekitar 2.200 pangkalan resmi dan diantaranya untuk wilayah Kota Pekanbaru sebanyak 12 agen dengan sekitar 600 pangkalan resmi.

"Kalau untuk mencegah migrasi, kami sudah melakukan upaya seperti mengunci pengguna gas elpiji 3 kilogram dan tidak melakukan penambahan alokasi. Sehingga alokasinya stabil," ujar Sales Representatif Domestic Gas Pertamina Riau Sumbar, Donny Brilianto.