Suayatno: Aparatur Pemerintah Dituntut Profesional
Bengkalis, (antarariau.com) - Wakil Bupati Bengkalis, Riau, Suayatno mengatakan demi mewujudkan pemerintah yang bersih, maka aparatur pemerintah dituntut untuk bekerja secara professional dan efektif dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
"Aparatur dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian yang peka dalam memahami serta menterjemahkan aspirasi, kebutuhan masyarakat dalam kegiatan dan program pelayanan prima kepada masyarakat," kata Suayatno pada pers di Bangkalis, Rabu.
Disamping profesionalisme dalam bekerja, menurut dia, aparatur pemerintah daerah juga dituntut mampu memberikan pelayanan dengan lebih baik lagi, adil, inklusif dan tidak hanya sekedar kecocokan serta keahlian pada bidangnya masing-masing.
Orang nomor dua di Negeri Junjungan tersebut memaparkan, bahwa unsur profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi pemerintahan di daerah tidak bisa terabaikan begitu saj.
Jika unsur itu tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya, maka akan berdampak negatif dan secara tidak langsung akan menurunnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan pelayanan publik kepada masyarakat.
"Idealnya, unsur profesional dalam menjalankan tugas merupakan kebutuhan aparat untuk bekerja secara profesional dan mampu merespon perkembangan global serta aspirasi masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai pelayanan yang responsif, inovatif dan efektif," terang Suayatno.
Birokrasi, sambungnya, merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan tugas pemerintahan karena aparatur pemerintah dituntut segera mereformasi diri dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Bahkan, dirinya optimis pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip "clean government and good governance".
"Artinya, reformasi birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut aspek kelembagaan(organisasi), ketatalaksanaan (bussines proses) dan sumber daya aparatur," ucapnya. (M046)