Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aparat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengingatkan para pengecer untuk menjual elpiji bersubsidi dengan sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000.
"Bagaimana kami mau menjual sesuai HET, karena dari agen saja sudah Rp15.000 untuk elpiji tabung tiga kg," kata Ny. R (38) seorang pengecer di jalan Sekolah, Kecamatan Rumbai Pesisir di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan dirinya membeli elpiji tabung berisi tiga kg dengan harga Rp15.000 per tabung sehingga dijual kepada warga sebesar Rp18.000.
Masalah itu juga dilakukan Mah (42) seorang pengecer elpiji di jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki.
Bahkan pembelian serupa oleh Sul (39) pengecer elpiji tiga kg di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya dengan harga Rp15.000 per tabung.
Sul mengatakan dirinya mengakui salah karena menjual dengan harga diatas HET tapi memang pembelian dari agan sudah mahal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Pekanbaru Elsyabrina mengatakan pihaknya memantau HET elpiji bersubsidi agar tidak memberatkan warga.
Elsyabrina mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan untuk elpiji bersubsidi dengan harga mahal diatas HET.
Untuk masalah itu, katanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Pertamina agar tidak memberatkan warga yang membutuhkan untuk keperluan memasak di dapur.
Belakangan ini warga mampu di Pekanbaru sengaja membeli elpiji tabung tiga kg, padahal dianggap menyalahi karena diperuntukan bagi warga miskin.
"Seharusnya warga yang mampu membeli elpiji tabung 12 kg, bukan yang disubsidi," katanya.
Disperidag Pekanbaru Ingatkan Pengecer Elpiji Dijual Sesuai HET: Rp14 Ribu
