Jaga Harga Beras Sesuai HET, Bulog Riau-Kepri Lanjutkan Operasi Pasar

id jaga harga, beras sesuai, het bulog, riau-kepri lanjutkan, operasi pasar

Jaga Harga Beras Sesuai HET, Bulog Riau-Kepri Lanjutkan Operasi Pasar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepri melanjutkan Program Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP-CBP) di wilayah setempat guna memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.

"OP-CBP terus dilakukan Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras di Riau dan Kepulauan Riau," kata Kepala Bulog Riau-Kepri A Muis S Ali di Pekanbaru, Selasa.

Muis Ali menjelaskan OP-CBP dilakukan di seluruh wilayah Divre Riau-Kepri lewat pasar-pasar tradisional dan modern yang jadi pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut dia, pihaknya menggelontorkan puluhan ribu ton beras kualitas medium dengan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah untuk Program OP-CBP tersebut.

Dengan program itu diharapkan masyarakat Riau-Kepri bisa memenuhi kebutuhan pokok itu dengan harga murah, berkualitas dan keterjangkauan keuangan. Tanpa harus membeli ke pasar produk yang sama dengan pasaran lebih mahal.

Selain itu, jelasnya lagi, tujuan Divre Riau menjual beras bahkan hingga di bawah HET, untuk mengendalikan kenaikan harga yang setiap saat bisa menyumbang inflasi.

Beras adalah salah satu komoditas penyumbang inflasi terbesar. Jika mengalami kenaikan harga sedikit saja dampaknya bedar bagi perekonomian Indonesia.

"Bulog menetapkan HET beras OP-CBP sama dengan HET di tingkat pengecer yakni Rp9.850 per kg," ujarnya.

Ia menambahkan Bulog akan terus melakukan OP-CBP hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Yang pasti hingga harga beras di pasar Riau kembali ke titik normal dan stabil, " imbuh Muis Ali.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Ingot Achmad mengakui bahwa pertengahan Januari 2018 telah terjadi kenaikan pada harga beras kualitas medium dan premium. Setelah sebelumnya pada akhir Desember 2017 sudah mengalami kenaikan sekitar Rp100-Rp1.000 per kg.

"Kenaikan ini terjadi pada beberapa jenis beras seperti beras asal Palembang dengan merek Belida dan juga Topi Koki, serta Ramos asal Sumatera Utara," tuturnya.

Ia menyatakan hingga kini harga beras kualitas medium di Pekanbaru seperti Belida dan Topi Koki masih bertengger tinggi yakni Rp12.000 per kg.

Sedangkan beras kualitas premium dengan merek Mundam atau Anak Daro, Ramos dan Pandan Wangi juga bertahan di harga Rp14.000 per kg.

***3***