Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Riau, menerima laporan warga bahwa ada pangkalan resmi menjual elpiji tiga kilogram Rp17.000, meskipun pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi Rp14.000 per tabung.
"Pangkalan atau subagen yang dilaporkan itu terletak di Jalan Karya Sari, Kelurahan Tangkerang," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru Asdalius di Pekanbaru, Kamis.
Pihaknya juga menerima laporan warga bahwa gas "melon" tersebut dijual penyalur resmi dengan harga mencapai Rp20.000 per tabung.
Disperindag Kota Pekanbaru mengakui akibat kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram beberapa waktu lalu, banyak konsumen yang bermigrasi menggunakan elpiji 3 kilogram.
Kesempatan itu, katanya, dimanfaatkan penyalur resmi untuk menaikkan harga.
Bila kenaikan harga hanya Rp1.000 per tabung, Disperindag Kota Pekanbaru dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) serta Pertamina masih bisa menenggang rasa.
"Namun, jika kenaikan elpiji 3 kilogram sudah lebih dari Rp1.000 atau menjadi Rp15.000 per tabung, maka kenaikan itu sudah tidak bisa lagi dianggap suatu kewajaran," tegasnya.
Berita Lainnya
Kurangi antrean, SPBU dan APMS di Meranti diminta distribusikan ke pengecer
17 April 2024 18:35 WIB
Ada pasar murah jelang Ramadan di Riau
28 February 2024 8:47 WIB
Disperindag Bali pantau ketersediaan bahan pokok dan parsel akhir tahun
16 December 2023 15:56 WIB
Pekanbaru gelar GPM antisipasi lonjakan harga jelang nataru
30 November 2023 17:01 WIB
Pekanbaru gelar pasar murah
12 October 2023 18:41 WIB
Tim gabungan lakukan awasi barang kedaluwarsa di Selatpanjang
14 April 2023 20:11 WIB
Meranti minta tambahan kuota solar subsidi ke pusat
01 April 2023 16:44 WIB
Jelang Ramadan, Forkompinda Meranti pantau ketersediaan dan harga sembako
17 March 2023 16:55 WIB