Musim Tanam Bawang Di Kampar Dimulai

id musim tanam, bawang di, kampar dimulai

Musim Tanam Bawang Di Kampar Dimulai

Bangkinang, (Antarariau.com) - Tak lama lagi, kawasan perladangan yang ada di Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri bakal kembali dijejali oleh hijauan tanaman bawang merah.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sudah mensiapkan sekitar 29 tenaga kerja untuk menggarap lahan seluas 10 hektar yang ada di lokasi Balai Benih Unggul (BBU) yang ada di desa itu.

“Lahan yang ada di komplek BBU itu memang sudah kita plot menjadi ladang benih bawang merah. Nanti di sana bakal kita tanam bawang merah varietas Bima. Bisa juga kita campur dengan tanaman varietas Manjung,” kata Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar Cokroaminoto di kawasan perladangan bawang merah di Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri, Senin. Dia didampingi sekretarisnya yang selama ini berjibaku soal bawang merah, Hendri Dunan.

Tak hanya ladang seluas yang tadi. Ladang bawang merah masyarakat seluas 12 hektar yang ada dekat BBU itu juga segera digarap. “Ini adalah bagian dari program kita untuk penanaman bawang merah seluas 110 hektar di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar,” terang Cokro.

Biar program ini lebih sukses dibanding musim tanam bawang merah sebelumnya, Bupati Kampar Jefry Noer menjejali lebih dari 30 orang petani yang ada di desa itu soal semangat kerja. Tak terkecuali soal evaluasi kendala yang selama ini dihadapi oleh para petani di musim tanam pertama. Kebetulan ketua Kelompok Tani Jaya, Dulbari, Dasim dari kelompok BMW dan Sudino dari Kelompok Tani Jaya Bersama nimbrung di sana.

“Saya berharap saudara tak lantas putus asa kalau kebetulan hasil tanaman pertama belum memuaskan. Banyak-banyaklah berdoa, ikhlas bekerja. Biar ridho allah kian dekat. Jangan cuma mengandalkan kemampuan ilmu duniawi saja,” Jefri mengingatkan.

Soal pinjaman dana berguli juga. Jefry minta supaya duit yang sudah dipinjam benar-benar bisa dimanfaatkan untuk usaha. Bukan malah dipakai untuk kepentingan lain. “Yang paling penting, saya minta dinas betul-betul bisa membina para petani ini. Jangan sampai program ini menyusahkan mereka. Ingat, program yang dibikin pemerintah bukan untuk menyusahkan mereka. Tapi justru membikin gimana mereka bisa sejahtera,” katanya. (Adv)