65 warga Siak difasilitasi belajar beternak ayam petelur oleh Komunitas Berembang Teduh

id Beternak ayam petelur,Komunitas Berembang Teduh, pelatihan warga siak

65 warga Siak difasilitasi belajar beternak ayam petelur oleh Komunitas Berembang Teduh

Kegiatan FGD tentang praktek baik beternak ayam petelur di Kabupaten Siak. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak, Riau, (ANTARA) - Dalam mendukung program ketahanan pangan, Komunitas Berembang Teduh, Society Empowerment and Development Community yang berbasis di Siak turut mendukung dengan mengadakan "Focus Grup Discussion" penerapan "best practices" dengan Beternak Ayam Petelurdengan 65 warga.

Sebanyak 65 orang warga Kabupaten Siak difasilitasi komunitas ini untuk mendapatkan pemahaman tentang ketahanan pangan dengan Beternak ayam petelur. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Grand Royal, Selasa (25/02/2025) dengan menghadirkan narasumber pejabat pemerintahan dan praktisi ternak ayam petelur.

Narasumber tersebut terdiri dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Siak, Dr. Tri Handro Pramono, S.Hut, MM, Kepala Dinas Peternakan Siak, Kaharuddin, SP, dan Praktisi Peternak Ayam dari Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S), Ariana Ramelan. Hadir juga Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Kepolisian Resor Siak Kompol Syafril dan Pasiter Kodim 0322/Siak Kapten MTL Tobing serta pelaku usaha beternak ayam petelur yang telah menuai hasil.

Koordinator Berembang Teduh, Mayonal Puerta saat membuka kegiatan menyampaikan selain mendukung Astacita, pihaknya menyelenggarakan kegiatan FGD ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep ketahanan pangan, tantangan yang dihadapi, serta solusi yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan ketahanan pangan pada skala rumah tangga.

"Dengan mengundang pemangku kepentingan dan praktisi, FGD ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi yang konstruktif dan menghasilkan gagasan serta dapat memberikan teknik salah satu contoh kegiatan ketahanan pangan bagi peserta dengan Beternak Ayam Petelur Skala Rumahan," katanya.

FGD selanjutnya dibuka oleh moderator Bayu Agustari Adha dengan kesempatan pertama diberikan kepada Kepala DKP Siak, Dr. Tri Handro Parmono. Dia menyampaikan tiga pilar ketahanan pangan yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan kemanfaatan.

Ia juga membahas isu pangan di Siak di antaranya produksi komoditas pangan lokal di bawah kebutuhan masyarakat, produksi pangan lokal yang keluar Siak, penurunan kebutuhan, dan rantai pasok yang masih panjang.

Sementara itu, Kepala Disnakkan Siak, Kaharuddin menyampaikan pihaknya mendukung kegiatan ketahanan pangan dengan sejumlah program. Seperti bantuan ternak hingga pendampingan kesehatan hewan ternak.

"Kalau ada aksinya kami siap mendampingi pelaku usaha yang bergerak baik itu cara budidaya maupun kesehatan hewan. Dengan beternak minimal konsumsi skala keluarga untuk kebutuhan protein dapat terpenuhi," sebutnya.

Praktisi Beternak Ayam Petelur, Ariana Ramelan dalam kesempatan itu membagikan praktek beternak mulai dari skala kecil mulai dari 20 ekor ayam petelur saja. Menurutnya beternak ayam petelur ini kerjanya mudah dan ringan.

"Untuk kapasitas 20 ekor contohnya sudah ada di tiap di Koramil Siak, ada pemanfaatan lantai tiga pada ruko yang 20 ekor, sekarang bukan hanya memenuhi kebutuhan tapi sudah bisa menjual," ungkapnya.

Kegiatan FGD berlangsung menarik dengan para peserta terlihat antusias untuk mengetahui cara beternak ayam petelur ini. Ada juga testimoni dari dua orang yang telah berhasil mengelola ayam petelur dengan 20 ekor yang tak hanya bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga tapi bisa bisa memberikan penghasilan.