Novak Djokovic terus buru trofi-trofi juara pascamundur dari Australian Open

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, tenis

Novak Djokovic terus buru trofi-trofi juara pascamundur dari Australian Open

Novak Djokovic dari Serbia merayakan kemenangan final tunggal putra melawan Stefanos Tsitsipas dari Yunani pada kejuaraan tenis Australia Terbuka 2023 di Melbourne Park di Melbourne, Minggu, 29 Januari 2023. (ANTARA/AAPIMAGE via Reuters Connect/James Ross/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Juara Australian Open sepuluh kali Novak Djokovic berjanji akan berusaha meraih trofi-trofi juara demi menambah rekor 24 gelar mayornya pascamundur karena cedera dari semifinal Australian Open 2025 saat melawan Alexander Zverev.

"Saya akan terus berjuang untuk memenangi lebih banyak Grand Slam," kata Djokovic, yang sedang memburu gelar ke-100 dalam kariernya dan gelar major ke-25 di Melbourne Park, dikutip dari laman resmi Australian Open, Sabtu.

Petenis Serbia itu mengalami robekan otot saat menang di perempat final atas unggulan ketiga Carlos Alcaraz pada Selasa (21/1), dan tidak melakukan latihan sampai satu jam sebelum semifinal di Rod Laver Arena, Jumat (24/1).

"Cedera adalah musuh terbesar seorang atlet profesional," ujar Djokovic

Eks petenis nomor satu dunia itu melawan segala rintangan untuk memenangi gelar Australian Open 2021 meski mengalami cedera perut dan meraih medali emas tunggal putra Olimpiade Paris hanya beberapa bulan setelah menjalani operasi lutut kanan.

"Saya tidak bisa melupakan semua kenangan, hasil, dan prestasi luar biasa yang telah saya raih di sini selama bertahun-tahun hanya karena tahun ini saya pensiun di semifinal," kata atlet berusia 37 tahun itu.

Dia pun menyebut Australia Open akan selalu ada di kepala dan hatinya sebagai Grand Slam terbaik yang pernah dia mainkan.

Djokovic menikmati berbagai perjalanannya ke Australia, tempat ia meraih beberapa kemenangan terbesar dalam kariernya.

"Jika saya bugar, sehat, termotivasi, saya tidak melihat alasan untuk tidak datang (tahun depan). Saya ingin terus maju," kata petenis yang saat ini menduduki peringkat tujuh dunia itu.

Djokovic yang telah "menyelesaikan" tenis dengan memenangi gelar-gelar terbesar -- juara empat Grand Slam dan emas Olimpiade -- dalam olahraga tersebut, pada November mengumumkan bahwa rival lamanya Andy Murray bergabung dengan tim pelatihnya.

Usai berlaga di Australian Open, ia mengatakan bahwa mereka belum membahas langkah selanjutnya.

"Saya pasti akan mengobrol dengan Andy dan berterima kasih kepadanya karena telah berada di sini bersama saya. Saya akan memberikan feedback kepadanya, yang tentu saja positif, dan melihat bagaimana perasaannya dan kita akan melangkah ke langkah berikutnya," kata Djokovic, yang memeluk Andy Murray itu setelah kemenangan empat setnya atas Alcaraz.

Djokovic, yang berambisi menjadi petenis kedua setelah Roger Federer yang mencatat kemenangan ke-100 dalam pertandingan Australian Open, mengatakan jika ia bugar secara fisik, ia ingin mencapai rekor final Australian Open ke-11 dan final major ke-38.

"Saya memukul bola dengan sangat baik, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari cara saya bermain di semifinal," kata Djokovic.

Andai melaju ke final Australian Open 2025, Djokovic akan menjadi petenis putra tertua di era Open yang mencapai babak pamungkas tunggal putra Australian Open.

"Ini hasil yang sangat bagus mengingat situasinya, tetapi tidak memuaskan bagi saya. Saya selalu mencari tujuan tertinggi, mencapai final dan berjuang untuk sebuah trofi," tutur Djokovic.

Untuk tahun kedua berturut-turut, Djokovic akan menyaksikan final tunggal putra pada Minggu (26/1) sebagai penonton.

"Saya mendoakan yang terbaik untuk Sascha. Dia layak meraih Slam pertamanya, saya akan mendukungnya, semoga dia bisa meraihnya di sini."," kata Djokovic, merujuk pada julukan Zverev, unggulan kedua, yang akan bertemu petenis nomor satu dunia Jannik Sinner pada babak final.