Moskow, (Antarariau.com) - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel Sabtu sepakat tentang perlunya untuk segera menghentikan permusuhan di tenggara Ukraina dan memulai pembicaraan perdamaian, kata Kremlin dalam satu pernyataan.
Kedua pemimpin juga menekankan pentingnya investiasi secara menyeluruh dan obyektif dari semua keadaan menyangkut jatuhnya pesawat MH-17 Malaysia Airlines.
"Telah dicatat bahwa adalah sangat penting untuk melanjutkan konsultasi dalam kelompok kontak dengan para perwakilan wilayah protes serta pelaksanaan prakarsa Rusia untuk kehadiran pengamat OSCE di dua pos pemeriksaan di perbatasan Rusia-Ukraina," kata Kremlin.
Merkel juga menyeru Putin untuk menggunakan pengaruhnya terhadap gerakan separatis pro-Rusia untuk mengadakan gencatan senjata di Ukraina, menurut pernyataan pemerintah Jerman.
Kedua kepala negara bersepakat dalam percakapan telepon Sabtu pagi untuk melakukan dengan segera, pertemuan langsung dengan kelompok-kelompok diplomat dari Organisasi Keamanan dan Kerja sama Eropa, Rusia dan Ukraina, guna mencapai kesepakatan gencatan senjata.
"Kedua pihak sepakat bahwa satu badan internasional, komisi independen di bawah kepemimpinan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) harus mendapat akses secepatnya menuju lokasi jatuhnya pesawat penumpang Malaysia Airlines di Ukraina Timur," kata pernyataan Berlin, demikian Reuters.
Berita Lainnya
Tim investigasi fokus cari "Flight Data Recorder" dua pesawat jatuh
17 November 2023 16:06 WIB
TNI AU lakukan investigasi untuk penyelidikan atas jatuhnya pesawat T50i di Blora
19 July 2022 9:47 WIB
Di Pekanbaru Menhan Katakan Akan Libatkan Ahli Investigasi Pesawat Tucano
19 February 2016 20:30 WIB
KNKT Dikerahkan Investigasi Kecelakaan Pesawat Cardig
29 August 2015 10:59 WIB
Airbus Siap Bantu Investigasi Pesawat AirAsia QZ 8501
28 December 2014 17:49 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB