Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kesatuan Aksi Pendukung Prabowo Indonesia (KAPPI) 1 Riau mendeklarasikan diri menyatakan dukungan pada pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta serta menegaskan siap untuk memenangkan pasangan itu pada Pemilihan Presiden (pilpres) 9 Juli 2014.
"KAPPI 1 berpusat di Jakarta dan sudah ada pada beberapa daerah di Indonesia. KAPPI 1 nasional juga sudah melakukan deklarasi untuk mendukung Prabowo-Hatta," kata Ketua KAPPI 1 Riau, Denni Fabiana di Pekanbaru, Jumat.
KAPPI 1 Riau sendiri, katanya, telah mendapat mandat dari pusat. Namun ia mengatakan sebenarnya tidak perlu mandat itu.
"Tanpa mandat, saya tetap akan dukung Prabowo karena darah saya juga militer, orang tua saya TNI," ujarnya.
Penasehat KAPPI 1 Riau Makmur Hendrik mengatakan, KAPPI pada awalnya bercikal bakal dari organisasi Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia.
Kemudian pada saat Pilpres 2014, organisasi yang sudah berpuluh tahun tersebut bersepakat mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Kita butuh pemimpin yang tidak mengejar jabatan. Pemimpin yang tidak melanggar sumpahnya sendiri, bahwa akan membangun lima tahun ke depan. Tapi karena ada jabatan yang lebih tinggi, jabatan sebelumnya ditinggalkan," ucapnya.
KAPPI 1 juga mengajak masyarakat Riau untuk mendukung dan memilih Prabowo-Hatta untuk menjadi pemimpin bangsa lima tahun ke depan karena aspek-aspek kepemimpinannya ada pada diri kedua pasangan capres/cawapres tersebut.
Di Riau sendiri, tim sukses Prabowo-Hatta mengharapkan pasangan nomor urut 1 tersebut meraih kemenangan besar.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat memberi pembekalan di Kota Pekanbaru mengatakan, Prabowo-Hatta bisa menang dengan angka 70 persen di Provinsi Riau.
"Kita harapkan di Riau menang besar, sehingga bisa menutupi kemenangan tipis di provinsi lain. Diharapkan Prabowo bisa menang dengan angka 70 persen," katanya.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres/cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.