Nilai tukar rupiah naik seiring menurunnya imbal hasil obligasi AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, rupiah

Nilai tukar rupiah naik seiring menurunnya imbal hasil obligasi AS

Arsip Foto - Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Selasa, naik seiring menurunnya imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pada awal perdagangan Selasa, rupiah meningkat 54 poin atau 0,34 persen menjadi Rp15.803 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.857 per dolar AS.

"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi dan imbal hasil obligasi AS yang turun setelah pernyataan dovish dari the Fed Goolsbee akan prospek suku bunga," kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia menuturkan imbal hasil obligasi AS tercatat sebesar 4,41 persen, turun dari 4,49 persen.

Sementara Goolsbee mengatakan akan banyak penurunan suku bunga kebijakan bank sentral AS tahun depan apabila inflasi tetap berada dalam target.

Pada perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan rupiah berada di rentang Rp15.800 per dolar AS sampai dengan Rp15.900 per dolar AS.

Baca juga: Nilai tukar rupiah meningkat menjelang pengumuman kebijakan suku bunga BI

Baca juga: Analis: Rupiah melemah di tengah kekhawatiran kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump