Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Rombongan DPRD Kota Solok, Sumatera Barat melakukan studi banding ke Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau terkait pengelolaan pasar dan produk hukum pengeloannya yang dinilai cukup sukses juga agar bisa diterapkan di daerah itu.
"Tim merespon positif atas keberhasilan Kuansing dalam pengelolaan pasar," kata Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi Jafrinaldi AP di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, rombangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Solok yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Zulfadli S.Kom tertarik ke daerah ini karena retribusi yang dihasilkan relatif besar dan aktivitas transaksi di pasar terus meningkat.
Sebagai pengelola pihaknya merasa bangga atas kedatangan tamu legislatif dari Kota Solok tersebut dan dengan senang hati memberikan keterangan apa saja yang dibutuhkan sehingga kedepan keberhasilan itu dapat ditularkan ke daerah lain.
"Namun demikian pihak Pemkab Kuansing juga akan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan kepada masarakat terkait pengelolaan pasar ini," sebutnya.
Menurutnya, selama di Kuansing, mereka mengunjungi sejumlah satuan kerja perangkat daerah seperti Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan serta Dinas Pendapatan Daerah.
Tim DPRD Kota Solok juga mempertanyakan pengelolaan pasar kaget atau pasar Ramadan, pasar kabupaten dan produk hukum yang menjadi dasar dari pengelolaan pasar di Kuansing sementara untuk pengelolaan pasar mereka telah dahulu lebih baik, apalagi masyarakat Sumatera Barat terkenal memiliki pedagang-pedagang tangguh.
"Jadi aspek legalitas berupa Perda pengelolaan pasar yang mereka pelajari dan butuhkan," ucapnya.
Karena itu, sesuai kebutuhan Pemkab Kuansing memberikan kepada rombongan DPRD Kota Solok berupa tiga macam Perda seperti Perda Restribusi Pasar, Perda Persampahan dan Perda Pelataran.
