Solok, (Antarariau.com) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, Sumatera Barat, Ori Affilo, mengatakan korban banjir di daerah itu sebanyak 3.084 jiwa yang terdiri atas 870 kepala keluarga (KK).
Ia di Solok, Jumat, mengatakan banjir di Kota Solok melanda dua kecamatan yang ada dan enam kelurahan yang berbeda. Diprediksi banjir akan bertambah besar karena daerah itu masih diguyur hujan.
Ia menyebutkan para korban banjir yang berada di Kecamatan Lubuk Sikarah, yakni Kelurahanan KTK sebanyak 1030 jiwa dari 384 KK, IX Korong 1200 jiwa dari 311 KK, Sinapa 400 jiwa dari 70 KK, Aro 250 jiwa dari 42 KK, dan Simpang Rumbio 54 jiwa dari 13 KK.
Sementara itu di kecamatan Tanjung Harapan, yakni di Kelurahan Koto Panjang korban berjumlah 150 jiwa terdiri dari 70 KK.
Banjir juga merendam bangunan milik pemerintah, di antaranya,
Kantor Lurah X korong, Puskesmas Pembantu di kelurahan KTK, Posyandu Lansia, serta dua buah Sekolah dasar di kecamatan Lubuk Sikarah.
Akibat lain dari musibah itu, sekolah yang kena banjir terpaksa diliburkan, ujarnya.
Selain itu, katanya, skses jalan By Pass dari KTK menuju Selayo Kabupaten Solok masih ditutup, dan jalan utama menuju Kota Padang dialihkan ke pusat Kota Solok.
Sampai belum terdapat korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (*)