Pekanbaru, (Antarariau.com) - Hama berupa kumbang tanduk (Oryctes), ulat api, kumbang janur, dan jamur akar putih kini marak menyerang tanaman perkebunan di Riau jenis sawit, kelapa dan karet sehingga tanaman pada lahan ratusan hektare produksinya terancam menurun.
"Petani harus segera melaporkan kasus hama tersebut kepada Dinas Perkebunan kabupaten/kota dan jika mereka lali maka hama dan penyakit tanaman akan terus berkembang, dan menyerang tanaman lebih luas lagi," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher dalam keterangannya pada Antara Riau, Jumat.
Menurut dia, pelaporan dibutuhkan sebagai kontrol dalam pengendalian hama dan tanaman. Jika informasi penyakit dan hama itu cepat kita ketahui maka memudahkan kepada kita mencari solusi pembasmiannya.
Ia menyebutkan, hama yang berkembang di Riau ini yaitu kumbang tanduk (Oryctes) yang menyerang kelapa sawit, Ulat Api yang menyerang kelapa sawit dan kumbang janur yang menyerang kelapa dan jamur akar putih yang menyerang karet.
"Untuk menekan perkembangan hama tersebut dapat dilakukan antara lain dengan gencar menerapkan program pengendalian hama secara terpadu," katanya.
Selain itu, dalam melaksanakan pengelolaan kebun diharapkan petani dan petugas lapangan ikut mendukung terciptanya ekosistem yang berimbang.
Di hadapan 54 petugas pengamat hama dan penyakit tanaman perkebunan Zulher menyebutkan, tanaman sangat berpotensi untuk menurun tingkat produksinya akibat kelalaian dalam mengelola usaha perkebunan khususnya pengendalian hama dan tanaman.
"Karena itu pemerintah daerah agar terus berupaya membina petani dan memberikan pelatihan kepada petugas pengamat hama untuk mengendalikan hama dan tanaman," katanya sebab kini dampak serangan hama itu telah mengakibatkan ratusan hektar lahan perkebunan di Riau tidak bisa berbuah lagi.
Sementara itu penyakit yang paling dominan menyerang tanaman perkebunan Riau yakni sawit dan karet adalah ganoderma.
Hama Serang Ratusan Hektare Tanaman Perkebunan Riau
