Pekanbaru (ANTARA) - Pasangan Calon Nomor Urut 1, Irving Kahar Arifin-Sugianto mendapatkan kesempatan pertama dalam memaparkan visi dan misi pada Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah Siak di Pekanbaru, Sabtu.
Dalam kesempatan itu, Irving menyampaikan visi yakni "Terwujudnya Kabupaten Siak yang Handal, Elegan, Berbudaya Melayu, Agamis, Transparan (HEBAT)". Lima kata kunci dari visi ini mengacu pada lima kata huruf yang membentuk kata HEBAT (H)andal, (E)legan, (B)erbudaya Melayu, (A)gamis dan (T)ransparan.
"Aspek yang termaktub dalam visi ini merupakan keperluan azas manusia, bila ini terpenuhi maka terbangunlah Kabupaten Siak yang HEBAT," ujarnya.
Irving menyampaikan Handal dalam hal ini
memiliki makna bahwa Kabupaten Siak akan menjadi daerah yang diperhitungkan di segala bidang, memiliki daya saing dan prestasi dengan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, sehat, kreatif dan inovatif.
Kemudian Elegan memiliki makna bahwa pembangunan Kabupaten Siak akan diarahkan dengan perencanaan yang matang, berbasis data, guna mencapai hasil yang diinginkan, efisien dan efektif dengan mengedepankan ciri khas dan karakter tersendiri yang berwawasan lingkungan.
"Berbudaya Melayu sebagai kabupaten yang merupakan peninggalan Kerajaan Siak, warisan budaya dan bangunan cagar budaya, merupakan potensi yang tak ternilai untuk dilestarikan dan dimanfaatkan serta dikembangkan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan," ujarnya.
Dalam hal agama, menurutnya, pemerintah dan masyarakat yang ingin diwujudkan adalah pemerintah dan masyarakat yang religius yang menerapkan nilai-nilai agama dalam setiap kegiatan dan tatanan kehidupan masyarakatnya. Hal ini dengan berpedoman nilai-nilai agama dalam pengambilan setiap keputusan.
"Terakhir Transparan agar Kabupaten Siak dalam setiap kebijakan dan keputusan yang diambil akan mengedapankan keterbukaan, bersih, akuntabel dan dapat diakses oleh masyarakat," sebutnya.
Tak hanya itu, Calon Wakil Bupati Siak Sugianto turut menyampaikan 17 program andalan. 17 program unggulan tersebut sebagai berikut:
1. Balai Latihan Kerja
2. Smart School
3. Penataan Kawasan Kota Pusaka berbasis ekonomi kerakyatan (UMKM)
4. Ruang Terbuka Hijau (RTH) setiap kecamatan dan kawasan strategis kabupaten
5. Pembangunan Tower Base Tranciever Station (BTS) pada blank spot
6. Pembangunan dan peningkatan jalan mantap sebagai Pro Growth, Pro Job, Pro Poor dan Pro Environment
7. Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) melalui pendekatan Forest Farming
8. Sambungan Rumah (SR) 1000 unit per tahun, gratis untuk MBR.
9. Penyediaaan Air Minum di kawasan industri KITB dan 5 Kampung Sungai Apit
10. Jalan dua jalur dua arah Kota Perawang menuju Ferry penyebrangan.
11. Jembatan Kota Perawang di Pinang Sebatang
12. Water Front City Pasar Minggu Tualang
13. Pemekaran Kecamatan Kandis Utara (Kampung Jambai Makmur, Pecing Bekulo, Kampung Belutu, dan Kampung Sungai Godang)
14. Membuka Cirkuit Motor di Kandis
15. Penataan tapal batas Kabupaten Siak dan Inventaris Kawasan Hutan melalui revisi RTRW termasuk penyelesaian atas alas hak tanah - tanah masyarakat yang terkait HGU, APL
16. Beasiswa bagi masyarakat kurang mampu, berprestasi akademis , atlit berprestasi
17. Sinergitas komponen Tripartit guna menciptakan hubungan industrial yang harmonis
Berita Lainnya
Round up hari ke-63 kampanye, ketiga pasangan calon tebar visi dan misi
30 January 2024 12:12 WIB
Panelis menilai soal debat ketiga visi dan misi capres sudah cukup baik
09 January 2024 12:35 WIB
PDIP: Visi-misi Ganjar Pranowo soroti diplomasi luar negeri dan pertahanan
12 May 2023 14:00 WIB
Safari Ramadhan di Mandau, Kasmarni sampaikan visi dan misi
20 April 2021 19:18 WIB
Bupati Wardan komit keluarkan 'Surat Sakti' bagi pejabat gagal realisasiakan visi-misi daerah
08 February 2020 12:37 WIB
DPRD Riau gelar paripurna penyampaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur 2019-2024
11 March 2019 14:11 WIB
Visi dan Misi pasangan Capres-Cawapres belum sentuh akar persoalan
18 January 2019 14:30 WIB
Pembatalan pemaparan Visi dan Misi dinilai merugikan demokrasi Indonesia
07 January 2019 16:53 WIB