Pengendara dari Jambi diadang tiga mobil di Pekanbaru, polisi selidiki kemungkinan kejahatan

id Penipuan di Pekanbaru,Mobil dihadang

Pengendara dari Jambi diadang tiga mobil di Pekanbaru, polisi selidiki kemungkinan kejahatan

Pengendara dari Jambi yang tiba-tiba diadang tiga mobil di Pekanbaru. (ANTARA/tangkapan layar)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang oleh tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kaharuddin Nasution Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Video tersebut dibagikan akun Instagram @Viralpekanbaru. Dalam keterangan video tersebut menyebutkan pengendara mengaku berangkat dari Provinsi Jambi menuju Medan, Sumatera Utara.

Terlihat para pelaku menggunakan kendaraan Toyota Ayla, Toyota Kijang Innova dan Toyota Calya mencoba mengadang pengendara tersebut.

Korban yang dalam perjalanan menuju jalan tol Pekanbaru-Dumai, tiba-tiba datang pengendara sepeda motor yang mengatakan ban mobil mereka kempes.

Korban merasa itu merupakan modus kejahatan karena sopir tidak merasakan adanya ban mobil kempes. Korban tidak berhenti dan langsung kembali memacu kendaraannya.

Namun korban kembali diadang sebuah mobil diduga pelaku lainnya. Pelaku itu meminta pengemudi korban untuk berhenti.

Pelaku terlihat turun dan menenteng sebuah benda diduga pistol. Melihat gelagat yang tak bagus, korban korban langsung tancap gas untuk menyelamatkan diri. Dalam video tersebut juga terdengar suara wanita yang berteriak ketakutan.

Wanita itu terdengar semakin panik, karena ada dua mobil dan satu motor diduga pelaku lainnya yang juga mencoba mengadang. Pelaku disebut menggunakan tiga mobil dan dua sepeda motor.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi, Senin, mengatakan pihaknya sudah melihat video tersebut. Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut.

"Tetap kami selidiki meski pun sampai saat ini belum ada laporannya. Tim lagi cek ke lapangan," kata Bery saat dikonfirmasi.

Bery menyebutkan, saat ini korban sudah berada di Medan, Sumatera Utara. Sedangkan penyidik masih terus mengejar pelaku.

Bery mengimbau kepada masyarakat agar terus berhati-hati dan waspada terhadap pelaku kejahatan dengan berbagai modus.