Polisi dan TNI patroli cegah pengungsi Rohingya masuk ke Riau

id Polres Rohil,Rohingya, rohingya riau

Polisi dan TNI patroli cegah pengungsi Rohingya masuk ke Riau

Polres Rohil dan TNI AL saat patroli gabungan di perairan Sinaboi. (ANTARA/HO-Polres Rokan Hilir)

Pekanbaru (ANTARA) - Polairud Polres Rokan Hilir (Rohil) dan TNI AL melakukan patroli terkait dengan informasi adanya dua kapal yang mengangkut pengungsi dari etnis Rohingya yang akan memasuki perairan Riau, Kamis kemarin (4/1).

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto melalui pernyataannya, Jumat, menjelaskan hal ini dilakukan sehubungan dua kapal tersebut dihalau masuk ke Sumatera Utara dan kemungkinan masuk ke perairan Riau.

"Ada indikasi kapal yang membawa etnis Rohingya masuk ke perairan Riau. Kami laksanakan patroli gabungan di perairan Sinaboi dan Panipahan," terangnya.

Patroli diawali dengan apel pengarahan yang diikuti para personel yang turut serta dalam patroli gabungan ini.

"Selain melakukan patroli, personel juga mengimbau para nelayan untuk segera menghubungi call center pos TNI AL terdekat apabila melihat sekelompok orang yang diduga pengungsi Rohingya," tambah Andrian.

Sebelumnya, diketahui sebanyak 11 orang dari etnis Rohingya dan 11 WNI yang akan menyeberang ke Malaysia secara ilegal digagalkan keberangkatannya oleh Polres Rokan Hilir (Rohil), Rabu (3/1).

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi menjelaskan 22 orang ini datang dari Labuhan Batu, Sumatera Utara melalui jalur darat.

Hal itu diketahui saat personel Polsek Panipahan melihat segerombolan orang yang membawa tas sekitar pukul 03.00 WIB dan dicurigai sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan.

Rencananya mereka akan menyeberang ke Malaysia melalui Kepulauan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil.

"Kita dapat info adanya dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga," terangnya kepada ANTARA.