Di Lapangan Gulamo ini, pejuang PHR eksplorasi sumur migas harapan bangsa

id Phr, wk rokan, pt phr

Di Lapangan Gulamo ini, pejuang PHR eksplorasi sumur migas harapan bangsa

Para pekerja PHR sedang berada di WK Rokan. (ANTARA/dok)

Dumai (ANTARA) - Dari Kepenghuluan Sintong, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, ini para pejuang migas Perwira Pertiwi Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja keras menggali sumur yang diyakini memiliki kandungan minyak untuk cadangan energi negara di masa depan dengan potensi mencapai 1,28 miliar barel dan 2,4 triliun kaki kubik gas.

Pengeboran sumur kepentingan riset ini sepenuhnya dikerjakan Putra Putri Bangsa, Perwira dan Pertiwi PHR. Sumber daya manusia Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi kualitas dan kompetensinya di bidang pertambangan migas.

Salah satu SDM PHR yang banyak terlibat dalam kegiatan penggalian sumur minyak ini adalah Wikan Winderasta yang diberi amanah sebagai Sr. Earth Scientist Applied Reservoir Management atau Ketua Teknik Tim Gugus Tugas (TGT) Rokan MNK.

Wikan menyebut TGT Rokan diberi tugas membangun proses perolehan hak konsesi pengusahaan dan pengelolaan wilayah kerja minyak non konvensional atau MNK dari Kementerian ESDM dan SKK Migas.

Kemudian mengkoordinasikan pembentukan portfolio bisnis MNK bagi PT PHR dan termasuk di dalamnya mensupervisi tim project.

Selain itu, tim TGT Rokan MNK berisi 15 orang pimpinan dan tenaga ahli ini bertugas untuk membangun kerjasama dengan calon partner dalam mengevaluasi potensi MNK yang akan menentukan kelayakan secara ekonomi untuk dikembangkan dan diproduksikan ke depan.

Menurut tenaga ahli geologi MNK (Unconventional Geology Advisor) yang pernah bekerja di perusahaan Chevron North America Exploration & Production ini bahwa sebelum dimulai operasi pengeboran sumur ini, banyak tahap prosedur yang harus dijalani.

Pemerintah dengan peraturan dibuat menurut Wikan, sangat memudahkan operator seperti PHR memulai proyek eksplorasi sumur tersebut.

Diceritakan Wikan, secara aturan berlaku, PHR sebelum melakukan investasi sumur mendapat surat dari SKK Migas bahwa menurut Pemerintah ada beberapa wilayah punya potensi MNK hasil riset institusi yang mengidentifikasi potensi cadangan minyak dan gas bumi.

Selanjutnya, setelah surat Pemerintah diterima, maka operator punya kewajiban menyampaikan surat berminat untuk melakukan proyek studi di wilayahnya dan selanjutnya akan menjadi operator MNK atau tidak.

Pria berpostur kurus yang akhirnya kembali ke tanah air pada Tahun 2016 setelah tiga tahun lamanya bekerja di PT Chevron Amerika ini menyebut proyek eksplorasi sumur di lapangan Gulamo ini akhirnya bisa dimulai tanpa ada kendala berarti.

Proses dijalani seperti gayung bersambut, karena PHR dan pemerintah sama sama sudah memiliki hasil riset kajian wilayah yang memiliki potensi cadangan minyak.

Pengeboran sumur-sumur MNK, dimulai dengan pengeboran 2 sumur eksplorasi MNK di lapangan Gulamo dan Kelok untuk pengambilan data-data MNK seperti inti batuan, wireline logs, fracturing, dan uji sumur.

"Secara proses tidak banyak kendala. Baiknya lagi karena Pemerintah juga mengeluarkan peraturan yang memberi kemudahan bagi operator. Kita beruntung karena dapat momen tepat dan seluruh proses berjalan tidak terlalu menemui kendala. PHR dan Pemerintah sama sama punya data riset dan target bersama 1 juta barel di tahun 2030," kataWikan menambahkan.

Sumur MNK ini disebut juga terobosan karena target baru dalam eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang belum ada di Indonesia. Bahkan di negara lain juga sudah memulai MNK, seperti Amerika yang sudah terbukti.

MNK adalah Hidrokarbon yang terbentuk dan terkekang pada batuan reservoir klastik berbutir halus dan berpermeabilitas rendah di dalam zona kematangan yang hanya ekonomis apabila diproduksikan melalui pengeboran horizontal dengan menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing.

Wikan menjelaskan, ada 4 tahapan dalam MNK ini, yaitu tahap eksplorasi oleh PHR yang sedang melakukan upaya pengeboran dua sumur eksplorasi MNK. Setelah berhasil, dilanjutkan dengan penaksiran harga karena PHR merencanakan 3 hingga 5 sumur appraisal dan sumur horizontal yang harapannya dapat berproduksi di Tahun 2027.

Selanjutnya, tahap demonstrasi yang akan membuktikan kemampuan produktivitas dari MNK dan keberhasilan tahapan dilanjut dengan pengembangandimana ratusan sumur akan dilakukan pengeboran dan produksi.

Sejauh ini PHR sudah menyelesaikan 1 sumur eksplorasi, yaitu sumur MNK Gulamo dan berhasil mengakuisisi data inti bor dan data lain yang kini sedang dilakukan analisa laboratorium.

"Analisa labor ini untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu uji tes pengaliran minyak atau gas ke permukaan, serta melakukan mini frac atau tes diagnostik untuk interval tersebut. Keberhasilan ini dapat meningkatkan kepercayaan dan pembuktian MNK terhadap target Pemerintah di Tahun 2030 dengan kontribusi terhadap produksi nasional 1 juta barel," demikian Wikan.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi mendukung dan mendorong pengusahaan sumberdaya MNK ini, terutama menyangkut tata kelola dan tatacara penetapan dan penawaran wilayah kerja migas melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 Tahun 2021.

Pertamina melalui anak perusahaan PT PHR menyambut baik dan di Bulan Mei 2022 menyatakan keberminatan melakukan Studi Potensi MNK di wilayah kerja Rokan.

Dalam melakukan studi evaluasi potensi (teknis) MNK Rokan ini, PHR membuat perjanjian kerjasama dengan perusahaan internasional yang telah terbukti berhasil mengusahakan dan mengembangkan sumberdaya MNK di Amerika.

PHR juga akan melibatkan Tim Percepatan Pengusahaan MNK yang telah dibentuk oleh Kementerian ESDM./Karena proyek sumur dengan MNK ini memakai teknologi menghabiskan biaya tinggi guna mengembangkan sumberdaya, maka diperlukan tahapan eksplorasi, taksiran biaya (termasuk pilot dan demonstrasi yang terintegrasi dan terencana baik sebelum masuk tahapan pengembangan.

Potensi sumberdaya MNK di WK Rokan berada di formasi Pematang Brownshale dan Lower Red Bed di beberapa sub-cekungan pada kedalaman lebih dari 6000 ft di bawah permukaan laut. Sumur MNK Gulamo yang berada di sub-cekungan North Aman dengan rencana total kedalaman 8.559 ft MD (measure depth) adalah salah satu dari dua sumur eksplorasi vertikal yang direncanakan oleh PHR. Sumur berikutnya adalah Sumur Eksplorasi MNK Kelok DET-1.

Operasi pengeboran sumur eksplorasi MNK Gulamo menggunakan rig berukuran besar dengan tenaga 1,500 HP. Sebagai pembanding, operasi eksplorasi dan eksploitasi Migas Konvensional (MK) di wilayah kerja Rokan umumnya menggunakan rig 350 HP/550 HP/750 HP.

Diperlukan area well pad cukup luas sekitar 2.5 ha atau 2.5x lebih luas dari well pad umumnya. Pada tahap pengembangan nantinya well pad ini dapat mengakomodasi sekitar 8 kepala sumur.

Akuisisi sejumlah data dan uji sumuran tengah dieksekusi pada sumur eksplorasi MNK Gulamo, untuk kemudian dilakukan analisa dan menjadi basis bagi tahapan pengusahaan MNK dan berkontribusi dan menjadi bagian dari upaya pencapaian target produksi migas Nasional.

Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi. Migas konvensional lebih mudah terlihat karena letaknya tidak terlalu dalam dari permukaan. Sedangkan, MNK berada di lapisan yang lebih dalam.

Dua pertiwi pejuang migas

Pekerjaan proyek migas MNK Lapangan Gulamo ini juga tidak terlepas dari peran strategis dua pertiwi PHR, yaitu Hapsari Wahyu Kusumaningsih dan Ajeng Restu Fairuz.

Hapsari salah satu tim eksplorasi yang memimpin akuisisi data sumur migas dengan jabatannya sebagai Senior Petrophysics Applied Reservoir Management. Ia berperan penting dalam mengakuisisi data yang menjadi acuan dalam proses pencarian sumber migas non konvensional tersebut.

Dalam kesempatan khusus, Hapsari menyebut perempuan juga bisa berkontribusi positif untuk mengamankan energi nasional. "Ini kebanggaan kita bisa berperan penting dalam proyek ini. Semua punya porsi sama dengan kolaborasi antar tim untuk kesuksesan MNK Gulamo," kata Hapsari.

Alumni Teknik Geofisika Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengaku keterlibatan dalam proyek Sumur Gulamo ini dimulai sejak setahun lalu dengan menjalankan peran, dimulai fase persiapan, hingga pematangan, dan akhirnya diwujudkan dengan proses tajak perdana.

"Kami melihat ada harapan cukup besar dari MNK Gulamo ini," ungkapnya lagi.

Sementara, Pertiwi PHR bernama Ajeng Restu Fairuz bertugas sebagai Drilling Site Representative (DSR) atau yang mengkoordinasikan proses pemboran di area MNK Gulamo. Dia merupakan perempuan satu-satunya memimpin proses pengeboran atau driller (non-work over work service) di WK Rokan.

Meski mayoritas pekerja di dunia pemboran ini laki-laki, namun Ajeng menilai Perwira dan Pertiwi PHR saling melengkapi. Sehingga dengan kemampuan teknis dan kerjasama baik di Lapangan Gulamo, dia berkomitmen untuk terus berusaha memberikan peran dan kontribusi terbaik bagi bangsa, lewat operasi migas itu.

"Saya senang, PHR memberikan peluang besar bagi perempuan di dunia migas, bahkan untuk hal teknis operasional. Kami akan memberikan terbaik, bekerja dengan lebih detil, terencana dan teratur serta operasi pemboran berjalan selamat, lancar dan efisien," sebut alumni Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Para pekerja PHR sedang berada di WK Rokan. (ANTARA/dok)


Bangga terlibat eksplorasi sumur

Akses utama menuju lokasi lapangan Sumur Eksplorasi MNK Gulamo di Kabupaten Rohil ini hanya tersedia satu ruas jalan kondisi timbunan atau pengerasan tanah. Setelah melewati jalan besar dan mulai masuk ke jalan ini ternyata telah terpasang pipa minyak.

Perjalanan ke ke lapangan pengeboran minyak lewat akses utama ini harus menempuh perjalanan sepanjang 6 kilometer dari jalan besar. Kondisi jalan timbunan atau pengerasan tanah ini membuat badan jalan bergelombang.

Sepanjang jalan menuju Sumur MNK Gulamo ini bisa terlihat pemandangan perkebunan kelapa sawit rakyat, dan kiri kanan drainase serta beberapa rumah hunian warga.

Di lokasi lapangan Gulamo sendiri, selain ada area project, guna mendukung kerja para Perwira Pertiwi PHR, terdapat juga perkantoran dan beberapa fasilitas umum seperti toilet umum dan mushala dibentuk dari kotak kontainer.

Perwira PHR, Aga Brandon Manik selaku Drilling Supervisor mengungkap suka duka berada di lokasi pengeboran minyak ini karena harus berjauhan dengan keluarga tercinta dan harus bertaruh nyawa di area proyek ini.

Namun hal sukanya adalah menjadi suatu kebanggaan diri dan keluarga karena diberi amanah kepercayaan oleh PHR memimpin operasi pengeboran minyak bumi ini di lokasi jauh dari pusat kota Rokan Hilir.

"Tim pengeboran sumur minyak ini sudah berada di lapangan Gulamo ini hampir tiga bulan. Seluruh aktivitas berlangsung disini, dan meski jauh dari keluarga, kami bangga bisa bekerja sampai di titik ini dan mendapat kepercayaan dari PHR," kata Aga Brandon Manik pada pertengahan Oktober 2023.

Rasa bangga pekerja eksplorasi sumur, lanjut Aga yang sudah bekerja 12 tahun di Chevron sebelum alih kelola ke PHR ini adalah besarnya harapan negara dan orang banyak dari sumur ini. Karena apabila berhasil akan berkontribusi besar untuk cadangan minyak dan gas bumi negara.

Aga memimpin penggalian sumur MNK Gulamo ini dibantu sekitar 60 orang Perwira dan Pertiwi PHR serta pekerja dari beberapa perusahaan kontraktor. Sistem kerja dibagi dalam dua shift, yaitu pagi dan malam.

Sebagai kepala proyek, Aga terus mengingatkan pekerja untuk menjaga keselamatan kerja dan memperhatikan faktor keselamatan karena pekerjaan eksplorasi sumur ini resiko tinggi.

"Progres pekerjaan masih proses pengeboran, dan safety atau keselamatan menjadi prioritas utama kami. Saya ingin memastikan seluruh prosedur dijalankan dan kru dapat pulang ke pangkuan keluarga dengan sehat dan selamat," ungkap Aga yang ngaku sudah berpengalaman mengebor ratusan sumur minyak.