Konferensi pemuda hingga dialog ekonomi biru awali rangkaian AIS Forum di Bali

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, AIS

Konferensi pemuda hingga dialog ekonomi biru awali rangkaian AIS Forum di Bali

Penasehat Senior Tata Kelola Iklim Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) Indonesia Abdul Wahib Situmorang memberikan sambutan di sela AIS Youth Conference di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (6/10/2023) (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Jakarta (ANTARA) - Konferensi pemuda hingga dialog tingkat tinggi tentang ekonomi biru mengawali rangkaian Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 pada 6-11 Oktober di Nusa Dua, Bali.

Konferensi pemuda atau AIS Youth Conference adalah sebuah platform yang mengakomodir partisipasi dan keterlibatan pemuda yang memberikan kontribusi di wilayahnya masing-masing.

Menurut siaran pers Tim Komunikasi dan Media KTT AIS, Sabtu, acara ini diikuti 25 pemuda dari 24 negara AIS, yang sebelumnya terpilih melalui proses seleksi oleh Sekretariat AIS Forum.

Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kunjungan ke industri perikanan lokal di Bali dan ekowisata kelautan.

Selanjutnya, dialog ekonomi biru atau AIS Blue Economy High Level Dialogue akan mempertemukan para pemimpin, pakar, pemikir, dan pemimpin bisnis dunia untuk berdiskusi peluang kolaborasi mengenai ekonomi dan pembiayaan biru di negara-negara pulau dan kepulauan.

Dialog tingkat tinggi itu juga akan menghadirkan peserta dari kementerian/lembaga Indonesia, pemimpin dunia usaha dan industri yang bekerja atau tertarik pada isu keberlanjutan khususnya mengenai kelautan dan ekonomi biru, dan start up dari 30 negara AIS.

Kegiatan lainnya adalah AIS Start-up Blue Business Summit, yang merupakan sebuah rangkaian acara yang diadakan sebagai bagian dari pelaksanaan High Level Meeting AIS Forum.

Kegiatan ini akan menekankan pembahasan pada sektor ekonomi biru dan perkembangannya di Indonesia maupun negara-negara AIS.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh sejumlah perwakilan start-up, peneliti, investor, lembaga non-pemerintah dan lembaga masyarakat, dan pemerintah.

Konferensi ini akan menyambut lebih dari 200 orang peserta setiap hari dalam berbagai sesi yang diagendakan.

Sementara Konferensi Riset dan Pengembangan AIS Forum merupakan sebuah acara yang mempertemukan para ahli kelautan, ahli biologi kelautan, ilmuwan, pembuat kebijakan, pemimpin industri dari negara-negara AIS untuk berdiskusi dan bertukar pengetahuan, dan mengeksplorasi solusi baru.

Sebanyak 30 peneliti dari negara-negara AIS akan hadir dan mempresentasikan hasil penelitian dan pengembangannya terkait isu-isu strategis AIS Forum.

Isu-isu tersebut yaitu Inovasi Bioteknologi Kelautan, Perikanan Berkelanjutan dan Akuakultur, Laut dan Teknologinya, dan Ekonomi Biru.

Meskipun berlangsung sejak 6 Oktober, upacara pembukaan kegiatan-kegiatan yang akan dihadiri oleh pejabat tinggi dari berbagai kementerian di Indonesia dan perwakilan dari negara-negara AIS, serta organisasi internasional lainnya itu baru akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2023 di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

Pada pembukaan nanti akan juga berlangsung peluncuran dua inovasi besar AIS Forum, yakni AIS Blue Hub dan AIS Research & Development Center, yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, serta Sekretariat AIS Forum.

Baca juga: Menko Luhut ungkap tujuan AIS Forum, pemulihan berbasis ekonomi biru

Baca juga: BPP Bengkalis kenalkan teknologi AIS, Apa manfaatnya?