Pekanbaru, (Antarariau.com) - Indonesian Corruption Watch (ICW) berharap Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau dapat menjembatani tim pemantau pemilu yang turut dibentuk oleh LSM anti korupsi tersebut dalam pemilu legislatif 9 April 2014.
"Kita berharap Bawaslu Riau membuka jembatan yang lebih besar bagi tim pematau Pemilu, agar pelanggaran yang ditemukan di lapangan bisa segera ditindaklanjuti," kata Koordinator ICW Divisi Politik Uang Donal Fariz di Pekanbaru, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan setelah ICW mendeklarasikan pemilu bersih bersama masyarakat sipil Riau Senin (12/3), tanpa dihadiri perwakilan Bawaslu Riau maupun Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pekanbaru.
Selain ICW, masyarakat sipil yang hadir dan melakukan deklarasi seperti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalhari), Transparency International Indonesia (TII) Riau, Riau Corruptional Trial dan Badan Eksukutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau.
Menurut Donal, titik berat tim pemantau pemilu ditekankan kepada bawaslu tingkat provinsi dan panwaslu kabupaten/kota. Terutama dari laporan masyarakat di Riau yang melihat adanya kejanggalan dari pemantauan langsung dilapangan.
Siapapun bisa bergabung dengan tim pemantauan pelaksanaan pemilu 2014. Jika tidak bisa secara fisik, masyarakat bisa melakukan pemantauan dan melaporkan pelanggaran yang terjadi baik ke panwaslu setempat atau melalui situs www.politikuang.net.
"Di situs itu bisa dilaporkan pelanggaran yang terjadi dengan mengisi identitas pribadi. Jika ada bukti, maka bisa dilampirkan," ujar Donal.
ICW: Bawaslu Riau Jembatani Tim Pemantau Pemilu
