Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa rencana pemerintah untuk memindahkan PT Pindad dari Bandung ke Kawasan Industri Subang, Jawa Barat, akan dilakukan secara bertahap.
Dalam kunjungan di PT Pindad, di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, Presiden mengatakan bahwa pemindahan PT Pindad akan dilakukan secara bertahap ke kawasan industri yang dimiliki Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN).
"Akan kita geser Pindad yang berada di Bandung, untuk dipindahkan secara bertahap ke kawasan industri di Subang yang dimiliki Kementerian BUMN," kata Jokowi.
Presiden menjelaskan pemindahan PT Pindad tersebut perlu dilakukan, khususnya untuk perluasan lahan yang dibutuhkan guna pengembangan industri pertahanan dalam negeri yang dinilai memiliki potensi untuk mendorong kinerja ekspor.
"Sehingga betul-betul memiliki sebuah lahan yang luas untuk pengembangan Pindad karena (industri ini) memiliki prospek yang sangat baik," katanya.
Namun, lanjutnya, pemindahan tersebut baru akan dilakukan PT Pindad yang ada di wilayah Bandung. Sementara PT Pindad yang ada di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, tidak dipindah karena masih memiliki wilayah yang cukup luas.
"Tidak, di sini (Turen) tetap. Tetapi kalau memang 'partner'-nya meminta jumlah produksi yang besar, dan di sini masih ada lahan, ya bisa. Kalau tidak, ya bisa dibangun di Subang," katanya.
PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri memiliki fasilitas produksi di Bandung untuk produk senjata dan kendaraan khusus. Sementara untuk produk amunisi berbagai jenis, PT Pindad memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Kecamatan Turen, Malang.
PT Pindad di Kecamatan Turen tersebut memiliki peran yang sangat vital dalam memenuhi kebutuhan amunisi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Menempati lahan seluas 164 hektare, fasilitas produksi munisi PT Pindad terdiri atas area produksi amunisi kaliber kecil, area produksi munisi khusus (pyrotechnics), area produksi detonator, area produksi munisi kaliber besar, dan roket hingga lapangan balistik 200 meter dan 1.000 meter.
Baca juga: Presiden Jokowi sambangi PT Pindad untuk bahas potensi ekspor alutsista
Baca juga: Presiden Jokowi bertolak ke Jawa Timur untuk tinjau alutsista PT Pindad
Berita Lainnya
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB