Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, tetap menampung sejumlah karyawan dengan status honorer status K-2 pascadiumumkan kelulusan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Kami hanya bersifat pasif soal kelulusan honorer itu, tapi diharapkan karyawan untuk bersabar," kata Kepala Badan Kepegawaian Pemkot Pekanbaru Hermanius di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan karyawan jangan resah dan diharapkan tetap bekerja seperti biasa dan jangan terpengaruh dengan informasi kelulusan yang belum jelas sumbernya.
Mengenai gaji terhadap karyawan honorer K-2 itu telah dibayar setiap bulan bila memang belum ada aturan terbaru tentang masalah tersebut.
Hermanius mengatakan sesuai peraturan pihaknya harus menjalin kerja sama dengan provinsi mengenai pengumuman kelulusan tersebut.
Namun Pemkot Pekanbaru melakukan pemetaan terhadap tenaga kerja honorer K-2 yang tidak lulus sesuai kebutuhan pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD).
Masalah itu sehubungan sebanyak 974 honorer K-2 Pemkot Pekanbaru yang ikut seleksi maka sebanyak 693 diantaranya adalah tenaga pendidik dan 257 merupakan honorer administrasi serta selebihnya teknisi.
Menurut dia, pemetaan itu sangat diperlukan terutama bagi honorer bidang pendidikan agar tidak mengganggu kelancaran proses belajar anak didik.
Padahal pemerintah pusat hanya membutuhkan sekitar 30 persen dari jumlah pelamar, maka sebagian akan tersingkir.
Berita Lainnya
Dua unit SMP baru dibangun di Pekanbaru setiap tahun
30 April 2024 7:09 WIB
Pemko Pekanbaru gesa perbaikan infrastruktur
09 March 2024 11:40 WIB
Pemkot Pekanbaru bangun 68 rumah layak huni tahun ini
10 February 2024 21:31 WIB
Pemkot Pekanbaru usulkan 23 ranperda untuk tahun 2024
15 November 2023 16:07 WIB
Rp500 juta untuk akreditasi puskesmas di Pekanbaru
12 October 2023 6:45 WIB
Ada Pekan Maulid Festival di Pekanbaru
06 October 2023 6:03 WIB
Pekanbaru mulai bongkar gedung MPP yang terbakar
28 September 2023 15:24 WIB
Pemerintah Kota Pekanbaru entaskan 3.500 jiwa kemiskinan ekstrem
25 September 2023 14:02 WIB