Wina (ANTARA) - Kepala Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Selasa (6/6) menyebut tidak ada risiko langsung terhadap keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia setelah jebolnya bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kakhovka di Ukraina selatan.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kerusakan parah pada bendungan Kakhovka "saat ini menyebabkan berkurangnya ketinggian permukaan air waduk sekitar 5 cm per jam."
Bendungan Kakhovka memasok air untuk sistem pendingin penting di PLTN Zaporizhzhia, dan ketiadaan air pendingin untuk "jangka waktu yang lama akan menyebabkan bahan bakar meleleh dan generator diesel darurat tidak dapat beroperasi," tutur Grossi.
"Namun, asesmen kami saat ini adalah tidak ada risiko langsung terhadap keselamatan PLTN itu," katanya.
Staf IAEA yang ditempatkan di PLTN itu telah diberi tahu tentang konsekuensi kerusakan tersebut, dan mereka melaporkan bahwa PLTN itu "melakukan segala upaya untuk memompa air sebanyak mungkin ke saluran pendingin dan sistem terkait," papar Grossi
Kepala IAEA itu meminta semua pihak untuk melindungi kolam pendingin besar di dekat PLTN Zaporizhzhia, yang dapat menyediakan sumber air pendingin alternatif selama "beberapa bulan" dalam keadaan darurat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya pada hari yang sama mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan bendungan Kakhovka.
Menurut operator energi nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, penghancuran bendungan tersebut bisa menimbulkan konsekuensi negatif bagi PLTN Zaporizhzhia.
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatanyang juga menjadi salah satu PLTN terbesar di Eropa, telah dikuasai pasukan Rusia sejak awal Maret tahun lalu.
Baca juga: Kepala IAEA: Situasi di PLTN Zaporizhzhia di Ukraina rentan dan berbahaya
Baca juga: Aspebindo dorong pemerintah Indonesia untuk fasilitasi investasi PLTN di Indonesia
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB