Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebutkan inflasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Triwulan I Tahun Anggaran (TA) 2023 relatif terkendali
“Saya berterima kasih kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Kepri, karena inflasi di Kepri sampai bulan April 2024 itu relatif terkendali, yakni 4,09 persen. Itu di bawah nasional sebesar 4,33 persen,” kata Tito saat menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi, evaluasi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 dan evaluasi APBD Triwulan I tahun anggaran 2023 di Batam Kepulauan Riau, Jumat.
Dia mengatakan, dengan hasil yang dicapai tersebut yang sangat diperlukan adalah konsistensi untuk mengendalikan inflasi ini secara serius setelah adanya gejolak perekonomian secara global seperti pasca COVID-19 dan lainnya.
Artinya, dengan terkendalinya inflasi itu, harga-harga barang dan jasa di Provinsi Kepri relatif terkendali.
“Makanya kita bisa menikmati lagi yang namanya Lebaran, daging ada, ayam ada dan harganya pun relatif terkendali. Itu semua berkat kerja keras dari Gubernur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati/Wali Kota se-Kepri semua bagus,” ucapnya.
Begitu juga kata Tito untuk pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri yang berada di angka enam persen atau melebihi target nasional yang hanya 5,3 persen.
“Cukup bagus dan ini artinya sudah mulai bergerak pembangunan, swasta juga sudah mulai jalan juga, ini terus didorong,” katanya.*
Baca juga: Menko Airlangga sebut inflasi tetap stabil di Lebaran hasil sinergi TPIP dan TPID
Baca juga: Kemenkeu: Inflasi terkendali berkat terjaganya pergerakan harga bahan pangan