MTI minta pemerintah buat "rest area" semi permanen pada musim libur

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, rest area

MTI minta pemerintah buat "rest area" semi permanen pada musim libur

Pemudik asal Tangerang menyantap hidangan bekal berbuka puasa di badan jalan di depan rest area KM 429A Ungaran yang padat, Tol Semarang-Solo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/4/2023). (ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Profesi dan Etik Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono meminta pemerintah membuat "rest area" atau tempat istirahat sementara pada musim libur guna menghindari penumpukan pengguna.

"Hal-hal yang sangat ramai seperti arus mudik arus balik perlu dibuat rest area semi permanen karena kalau yang permanen itu di hari biasa kan tidak efektif jadi memang perlu rest area yang semi permanen,” kata Ketua Majelis Profesi dan Etik MTI Agus dalam acara Market Review yang disaksikan secara daring di Jakarta, Selasa.

Agus menilai luas parkir di rest area pada saat musim libur seperti libur Lebaran serta libur Natal dan tahun baru sering kurang memadai sehingga rest area semi permanen bisa menjadi solusi untuk menampung jumlah pengguna dan kendaraan yang membludak.

"Rest area itu kan ada syaratnya, tipe A,B,C, jaraknya satu sama lain yang diatur dalam Peraturan Menteri dan itu untuk menampung orang-orang yang lelah itu di rest area yg tidak permanen. Bisa disiapkan tempat untuk toilet, tidak perlu ada tempat makan yang membuat menjadi lama, sebentar di situ, itu cukup,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah juga bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menggunakan area tanah kosong di sekitar rest area permanen untuk memperluas area parkir rest area.

"Saya sering menyampaikan kepada pemerintah di bangun rest area yang bekerja sama dengan pemda sehingga bisa diperluas di luar jalan tol dan UKM bisa menampilkan kearifan lokal. Tapi memang itu masih disusun jadi belum realisasi,” ucapnya.

Selain itu, Agus juga menilai dan fasilitas di rest area jalan tol antarkota sebenarnya sudah cukup. Namun, kualitas pelayanannya masih kurang. Belum lagi banyak warga yang salah kaprah dan justru menjadikan rest area sebagai tempat untuk tidur dalam jangka waktu yang lama.

"Rest area itu istirahat yang sifatnya secukupnya. Ini yang belum dipatuhi oleh sebagian besar pengguna jalan tol. Jadi peraturannya memang masih kurang di rest area tapi yang penting masyarakat harus sadar bahwa rest area itu bukan tempat istirahat yang lama,” ucapnya.

Secara keseluruhan MTI mengapresiasi arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 yang dinilainya berjalan dengan lancar yang tercermin dari penurunan jumlah kecelakaan, kenaikan pengguna kendaraan umum dan migrasi penumpang kendaraan umum dari kereta dan pesawat ke bus.

Bahkan, pihaknya mencatat terdapat kenaikan pengguna kendaraan umum pada momentum libur Lebaran hingga 6 persen yang menunjukkan kesadaran masyarakat untuk naik kendaraan umum sudah jauh lebih bagus.

"Banyak sekali hal-hal yang sudah disiapkan pemerintah jauh sebelumnya, kesadaran masyarakat juga sangat luar biasa dalam mentaati jadwal dan sebagainya," katanya.

Menurut dia, sudah sangat memadai pelayanannya dan bersyukur semuanya lancar tertib dan tidak ada satu gambaran kecelakaan yang sangat signifikan.

"Satu dua itu saya rasa wajar kalau dibandingkan dengan grafik grafik tahun sebelumnya," sebut Agus.

Baca juga: HK dirikan rest area sementara di tol Pekanbaru-Bangkinang

Baca juga: Jasa Marga terapkan sistem rekayasa buka/tutup rest area pada arus balik Lebaran