Selatpanjang (ANTARA) - Warga Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, bernama Syahbudin (53) tiba-tiba menghilang saat menjaring udang di Sungai Kayu Ara, Sabtu (29/4) malam.
Ia diketahui menghilang setelah adik kandungnya Abu Bakar yang saat itu ikut menjaring memberitahukan kepada kepala desa dan Bhabinkamtibmas langsung turun ke lokasi dan melakukan pencarian.
Akhirnya, korban ditemukan saat waktu menjelang siang di sekitaran sungai setelah pihak kepolisian dibantu masyarakat setempat berjibaku melakukan pencarian korban sejak Ahad (30/4) pagi.
Kondisi korban mengalami luka-luka dan robek pada bagian tubuh. Kemudian salah satu kaki korban sudah terputus.
"Dari kondisinya dugaan kita karena diterkam buaya," kata Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti Eko Setiawan.
Saat ini pihak tim gabungan di lapangan bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap jasad korban.
Baca juga: Diterkam buaya saat cari rumput, peternak di Rohil tewas
Eko menceritakan, dari informasi yang diterima melalui Polsek, korban diketahui menghilang saat menjaring udang di aliran sungai Kayu Ara sekira pukul 20.00 WIB bersama adik kandungnya Abu Bakar.
"Korban pergi ke sungai menggunakan perahu ditemani oleh adik korban, dimana menaiki perahunya masing-masing," kata Eko.
Korban dan adiknya sempat berpisah lokasi tempat pencarian udang. Berselang beberapa menit, Abu Bakar melihat perahu yang dibawa abangnya tidak terlihat.
"Adik korban langsung mendekati perahu yang dibawa korban dan hanya menemukan perahu serta senter. Sementara abang kandungnya sudah menghilang," jelasnya.
Baca juga: Warga Siak hilang hilang diterkam buaya