Waspada Karhutla di Kampar!

id karhutla riau,karhutla kampar,bupati kamsol

Waspada Karhutla di Kampar!

Tim gabungan saat berupaya memadamkan Karhutla di Dumai beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Polda Riau)

Bangkinang Kota (ANTARA) - Penjabat Bupati KamparKamsol mengingatkan agar warga waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan sebab daerah ini termasuk wilayah yang harus diwaspadai.

"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, untuk wilayah Riau termasuk Kabupaten Kampar saat ini boleh dikatakan warning terhadap kebakaran," kata Kamsol membuka rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Polres Kampar tahun 2023 di Makodim 0313/KPR Bangkinang Kota, Jumat..

Ia juga meminta dukungan dan bantuan dari perusahaan baik daerah maupun swasta untuk memberikan andil dalam mencegah dan penanganan Karhutla.

Kepada BPBD Kampar juga diminta untuk membuat surat edaran ke seluruh kecamatan terkait kewaspadaan selalu sebab prediksi prakiraan cuaca tidak dapat dipastikan. Termasuk kepada elemen atau OPD terkait untuk melalukan pengecekan dan ujicoba peralatan yang ada di setiap satker kecamatan.

"Apabila sudah siaga darurat, kita akan gelar rapat dan apel siaga serta mulai siagakanposko-posko dan anggota yang ada di kecamatan dan desa," ujarnya.

Baca juga: Polisi buru pembakar lahan di perbatasan Dumai-Bengkalis

Wilayah Desa Rimbo Panjang termasuk lahan gambut yang menjadi langganan kebakaran, maka perlu kewaspadaan.

Di sisi lain, Kamsol menyampaikan rencana pemda Kampar akan mendirikan Sekolah Lapangan Iklim. Dimana dengan adanya sekolah ini, ke depan kondisi iklim apapun di Kampar, baik berhubungan dengan antisipasisektor tanaman maupun pertanian dapat diatasi dan dikelola dengan baik.

Sementara Kepala BMKG Pekanbaru Ayi Sudrajat memaparkan, bahwa BMKG Riau terus melakukan monitor setiap hari perkembangan cuaca di wilayahnya.

Baca juga: Enam hektare lahan di Pulau Merbau terbakar

Di wilayah Riau sendiri, kering disebabkan oleh Elnino, atau kemarau panjang dan Lalina atau hujan panjang. Dalam keadaan normalnya kita pasti hotspot ada titik api, walaupun tergolong elnina lemah.

Dimana biasanya pada bulan Mei sampai September akan terjadi musim kemarau dan mulai bulan Oktober masuk fase hujan. Sementara untuk 2023, Riau masuk kondisi normal.

Hadir dalam rapat itu, Kapolres Kampar Didik Priosambodo, Dandim 0313/ KPR (Arh)Mulyadi, Kalaksa BPBD Agustar, Kadis Damkar Hendri Dunan, Kasat Pol PP Arizon, Plt DLH Ahmad Fais, Kadis Perkebunan Ali Sabri, beberapa Kapolsek, Camat Tambang Jamilus serta Perwakilan Masyarakat Peduli Api.

Baca juga: Karhutla di perbatasan Bengkalis-Dumai belum teratasi