Menemani Safari Ramadhan perdana Bupati Pelalawan

id Bupati zukri, bupati pelalawan

Menemani Safari Ramadhan perdana Bupati Pelalawan

Pemberian bantuan kepada masyarakat Teluk Meranti di Masjid Al Aqsa oleh Bupati Zukri. (ANTARA/Yusuf Nasution)

Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Ratusan masyarakat menyambut Safari Ramadhan perdana Bupati Pelalawan Zukri Misran di Kecamatan Teluk Meranti, pada Sabtu sore (25/3). Lalu seperti perjalanan Bupati Zukri? Berikut laporan ANTARA yang seharian menemani orang nomor satu di Pelalawan itu.

Panas terik tidak menyurutkan semangat rombongan Safari Ramadhan perdana Bupati Zukri. Mereka sudah berkumpul di rumah dinas Bupati di Pangkalan Kerinci. Kepala dinas juga tampak ikut dalam rombongan.

Perjalanan ke Teluk Meranti, dimulai pukul 13.00 WIB.

Arus lalu lintas di jalan lintas timur tampak ramai. Sesekali truktronton maupun mobil umum berhenti membiarkan rombongan bupati melintas.

Memasuki gerbang Teluk Meranti, perjalanan masih mulus. Namun saat melintas di jalan lintas Bono sejauh 60 KM barulah perjalanan mulai sedikit berubah. Jalan lintas Bono belum semuanya diaspal. Masih banyak jalan tanah, hingga kondisi jalan berdebu.

Memang ada beberapa alat berat tengah bekerja, namun di beberapa titik jalan mengalami kerusakan parah, berlubang dan dapat mengancam keselamatan dari pengguna jalan.

Suasana hangat bercampur suka cita seiring kedatangan orang nomor satu di Kecamatan Teluk Meranti. Teluk Meranti menjadi daerah perdana dalam rangkaian Safari Ramadhan Bupati Pelalawan Zukri Misran di 12 kecamatan.

Pada safari perdana ini, Zukri juga tidak datang sendiri, namun juga bersama Wakil Bupati Pelalawan Nasarudin. Zukri yang tiba di Masjid Raya Al Aqsha langsung diminta tokoh masyarakat Teluk Meranti H Ngawi untuk meresmikan pemakaian Masjid Raya Al Aqsha.

Masjid raya Al Aqsha sendiri menjadi kebanggaan dari masyarakat Teluk Meranti karena merupakan tempat ibadah terbesar dan termegah di daerahnya. Sebagai daerah destinasi wisata Bono, keberadaan Masjid Raya Al Aqsha menjadi berkah bagi masyarakat dan wisatawan untuk memudahkan aktifitas sholat selama berwisatake Teluk Meranti.

Usai peresmian masjid Al Aqsha, Zukri bersama ratusan masyarakat melakukan sholat ashar berjamaah. Terlihat Bupati Zukri bersama Wabup Nasar, kompak melakukan wudhu bersama untuk menunaikan sholatashar berjamaah. Zukri tampak senyum, begitu juga Nasar.

Kemudian usai wudhu, Zukri menyalami satu per satu jamaah yang hadir. Usai ashar, kegiatan Safari Ramadhan perdana ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Kemudian sambutan dari Camat Teluk Meranti Raja Eka Putra.

Eka bersyukur Teluk Meranti menjadi daerah pertama yang dikunjungi Bupati Zukri.

“Sudah banyak anggaran Pemda yang diberikan ke Teluk Meranti,” katanya.

Masjid Al Aqsa



Kemudian, kegiatan berlanjut berupa pemberian bantuan kepada kepada anak yatim piatu, pengurus MDA/PDTA, imam masjid, bilal dan para mustahiq zakat. Bantuan yang diberikan bervariasi mulai dari Rp750 ribu hingga Rp1,2 juta termasuk juga sembako.

Ada momen menarik saat Zukri memberikan bantuan kepada anak yatim piatu. Zukri tampak berdialog lama dengan salah seorang anak yatim piatu yang bernama Ari.

“Puasa dedek hari ini,” kata Zukri sambil mengelus kepala sang anak yatim itu.

Zukri lalu memberikan semangat kepada anak yatim piatu untuk tidak sedih dan kuat menjalani ibadah puasa dan lebaran tanpa kehadiran orangtua.

Zukri sendiri terutama pada anak yatim menaruh perhatian yang besar. Dalam berbagai kesempatan ia mengingatkan seluruh pihak agar tidak menyia-nyiakan anak yatim. “Jangan sampai daerah kita menjadi daerah yang menelantarkan keberadaan anak yatim,” kata Ketua NU Pelalawan ini dengan mimikserius.

Bagi Zukri sendiri memberdayakan fakir miskin dan anak yatim merupakan prioritas pihaknya untuk memajukan Pelalawan. Tidak hanya itu, masyarakat yang tidak uang untuk berobat, namun memiliki KTP Pelalawan bisa menikmati seluruh layanan kesehatan. “Itu yang perlu dikawal. Nanti laporkan di Klik Pelalawan agar bisa ditindaklanjuti. Jadi, jika tidak bertemu saya, laporkan saja di aplikasi itu. Kita segera tindaklanjuti. Jika merah, kita panggil OPD terkait. Kita klarifikasi dan apa tindak lanjutnya. Jadi saya minta masyarakat, mari kawal bersama-sama proses pembangunan di Pelalawan,” paparnya.

Pada safari Ramadhan itu, Zukri berbuka bersama masyarakat. Zukri bersama Nasar duduk di pelataran masjid menikmati hidangan takjil. Mulai kurma, gorengan dan minuman dingin lainnya. Kemudian Zukri melakukan sholat magrib bersama. Suasana gembira tampak terlihat setelah seharian menahan lapar dahaga.

Usai magrib, Zukri kembali duduk melanjutkan makan bersama masyarakat. Hidangan lokal nan sederhana khas setempat disajikan masyarakat Teluk Meranti.

Masyarakat Teluk Meranti sendiri tampak puas melihat bupati mereka makan sekenyang-kenyangnya. Itu adalah suasana yang sulit dilupakan bagi mereka. Terlebih jarak antara masyarakat dan bupati tidak ada.

Tak lama kemudian, adzan Isya pun berkumandang. Bupati Zukri lalu mengajak masyarakat untuk sholat Isya yang dilanjutkan dengan tarawih bersama masyarakat. Usai tarawih, hujan pun turun.

Zukri yang berniat ingin balik, kemudian berhenti sejenak di muka pintu Masjid Al Aqsha. Mencari sesuatu.Ia bertanya secara spontan,” Ada kopi?”

Mendengar hal itu, masyarakat pun akhirnya menyuguhkan kopi, dan sejumlah gorengan. Bupati kemudian duduk, yang diikuti Wabup Nasar, Sekda T Mukhlis dan para kepala OPD serta masyarakat.

Begitulah, Zukri lalu menyempatkan berdialog bersama masyarakat di sekitar pelataran Masjid Al Aqsha. Ini sebenarnya tidak ada di jadwal protokoler, namun begitulah Zukri. Dia tipe pemimpin yang tidak protokoler. Ada lebih kurang satu jam, Zukri berdialog akrab dengan masyarakat sembari menunggu hujan reda. Beberapa ada percakapan yang serius namun beberapa lainnya suara gelak tawa yang terdengar.

Jarum jam sudah menunjukkan angka 23.00 WIB. Bupati Zukri kemudian pamit menuju Pangkalan Kerinci. Dalam Perjalanan pulang, kami dikagetkan ada kabar dari ajudan untuk berhenti di Bagan Laguh. Katanya, ada salah satu warga Bagan Laguh yang meninggal sehingga Bupati ingin melayat.

Ya, begitulah Zukri. Meski sudah larut malam, Zukri masih menyempatkan melayat. Lebih kurang setengah jam Zukri di sana, Zukri akhirnya pulang kembali ke rumah dinas pada pukul 00.20 WIB. Zukri, Ketua PDI-P Riau ini tampak tidak lelah. Ia tersenyum kepada Antara.

“Masih ada 11 kecamatan lagi. Ikut lagi?” katanya.

Setengah menahan lelah dan kantuk Antara, mengangguk. “Siap Pak Bup...”