Selain Bima Sakti, Supardi Nasir yang juga mantan timnas dan pernah bermain di beberapa klub di liga satu Indonesia juga hadir dalam kesempatan tersebut. Ia juga orang tua pemain dari salah satu tim SSB.
Sementara Pj Bupati Kampar Kamsol dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap pecinta sepak bola wilayahnya. Hal ini terlihat dari antusias setiap desa melaksanakan turnamen diberbagai usia, mulai usia dini bahkan sampai usia 40 tahun ke atas.
"Walaupun hanya tingkat Desa, tetapi meskipun tampa bantuan dana pemerintahan turnamen ini pun bisa menghadirkan pelatih Timnas Indonesia," ucap Kamsol.
Sementara Bima Sakti juga memberikan motivasi, bahwa tidak tertutup kemungkinan dari 40 tim yang berlaga di turnamen ini nantinya bisa hadir satu pemain bintang yang sukses sebagai anggota Timnas Indonesia.
Bima mengaku bisa mencapai level tertinggi di Indonesia juga bermula dari SSB. Putra kelahiran Balikpapan tersebut sukses menjadi pemain dan juga pelatih.
Bima yang pernah tinggal di Pandau Jaya tahun 2005 tersebut menyebut ada empat kunci kesuksesan dalam sepak bola.
Pertama adalah disiplin, pemain mesti disiplin dimanapun beraktivitas apalagi saat latihan. Selanjutnya, kerja keras termasuk saat berlatih dan bertanding. "Lalu jangan abaikan sholat lima waktu dan berdoa serta menghormati orang tua," ujar Bima.