Jakarta (ANTARA) - Perusahaan baterai China Contemporary Amperex Technology Limited (CATL) menawarkan potongan harga kepada produsen mobil listrik Tesla, Nio dan Volkswagen untuk pembelian paket baterai secara masif menyusul penurunan harga lithium secara global.
Reuters mewartakan pada Sabtu, CATL juga berharap potongan harga yang diberikan kepada pabrikan EV itu dapat meningkatkan angka pemesanan baterai yang sempat menurun.
CATL yang menguasai 37 persen pasar baterai global pada tahun lalu menyatakan bahwa baterai merupakan komponen termahal dalam kendaraan listrik. Dengan demikian, diskon harga baterai diharapkan dapat menurunkan biaya produksi para pabrikan mobil.
Tesla, Nio dan Volkswagen merupakan konsumen utama dari CATL yang akan mendapat potongan harga baterai tersebut.
Di sisi lain, CATL tidak merinci besaran diskon yang diberikan. Namun seorang sumber menyatakan bahwa CATL memberikan potongan harga 7 persen.
CATL juga bernegosiasi dengan pemasok bahan baku baterai agar mau bersama-sama menurunkan harga karena banderol baterai mengalami penurunan 30 persen dari 597.500 yuan per ton pada November 2022 menjadi 425.000 yuan per ton pada tahun ini.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut 60 persen kendaraan listrik akan bergantung ke baterai RI
Baca juga: Amerika Serikat alokasikan Rp43,5 triliun untuk buat baterai kendaraan listrik
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB