Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Kota Pekanbaru, Riau, mempertimbangkan pihak swasta untuk mengelola parkir karena selama ini oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas di bawah naungan Dinas Perhubungan setempat.
"Harus ada kajian secara matang terlebih dahulu karena dikhawatirkan berdampak lain jika dikelola swasta," kata anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri di Pekanbaru, Kamis.
Pernyataan tersebut terkait rencana pengelolaan parkir dilontarkan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dalam suatu acara di Balaikota setempat beberapa pekan lalu.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan pada hakekatnya pengelola parkir harus memberikan pelayanan kenyamanan dan keamanan bagi pemilik kendaraan.
Menurut dia, menyerahkan pengelolaan parkir ke pihak swasta memiliki aspek positif dan negatif dan harus ada kajian mendalam.
Selama ini memang pengelolaan parkir oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Parkir dianggap belum maksimal untuk kas daerah setempat.
Masalah itu disebabkan maraknya lokasi parkir liar terutama pada ruko yang baru dikuasai oleh pihak tertentu.
Bahkan pendapatan dari sektor parkir masih belum maksimal karena banyak areal parkir liar yang dimanfaatkan oleh preman dan pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan.
Meski pengelolaan parkir pada beberapa pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru oleh swasta tapi harus ada pula pengawasan oleh UPTD Parkir.
DPRD Pekanbaru Pertimbangkan Swasta yang Kelola Parkir
