Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Resor Kampar memburu kawanan maling sepeda motor di Kabupaten Kampar, Riau, yang tega menghabisi nyawa korbannya dengan membakar hidup-hidup setelah melakukan aksi kejahatan.
"Pelaku masih kita buru, dan tim masih kita sebar untuk mencari pelaku," kata Kapolsek Tambang, AKP Sumarno, Minggu.
Ia menjelaskan, korban kekejaman maling tersebut adalah seorang ibu bernama Nurhayati yang berusia 36 tahun. Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Ia mengatakan, selama ini korban tinggal bersama dua anaknya yang bernama Bayu (20) dan Rizki (16). Korban menjadi ibu tunggal untuk sementara waktu selama suaminya bekerja di negeri jiran Malaysia.
"Korban meninggal dunia akibat luka bakar disekujur tubuhnya," ujar Sumarno.
Polisi sejauh ini hanya mendapat sedikit informasi terkait kejadian itu dari anak korban yang bernama Bayu. Berdasarkan keterangan saksi, pada dini hari asap mendadak mememenuhi rumah korban saat dua anaknya sedang tidur.
Bayu yang mengira ada kebakaran langsung mencari sumber api, dan menemukannya berasal dari kamar ibunya.
"Saat dilihat ibunya terbakar di kasur," kata Sumarno.
Melihat kondisi ibunya terbakar, lanjut Sumarno, anak korban meminta bantuan para tetangga. Namun, luka bakar disekujur tubuh korban sudah parah sehingga saat api yang membakar kasur bisa dipadamkan, nyawa Nurhayati tak tertolong lagi.
Selain itu, saat kejadian sepeda motor korban juga raib. Namun, polisi menduga kasus tersebut bukan pencurian biasa.
"Kita menduga kasus ini lebih kuat pada kasus pembunuhan ketimbang pencurian sepeda motor," kata Sumarno.
Ia mengatakan, kepolisian sudah melakukan visum terhadap korban di RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru, dan kini jenazah sudah dikembumikan oleh pihak keluarga.