Ada seminar pengusulan Tengku Buang Asmara jadi pahlawan nasional

id Pahlawan, Siak, tengku buang Asmara

Ada seminar pengusulan Tengku Buang Asmara jadi pahlawan nasional

Bupati dan Wakil Bupati Siak, Allegri dan Husni Merza memimpin rapat persiapan seminar nasional pengusulan Tengku Buang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzzafarsyah sebagai pahlawan nasional. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak menggelar seminar nasional dalam rangka pengusulan Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah sebagai pahlawan nasional pada 13 Desember mendatang.

Menurut rencana, Pemkab Siak akan mengundang 1.000 tamu tatap muka, sesuai dengan kapasitas lokasi kegiatan di Gedung Daerah Siak. Panitia juga mengundang 1.000 para peserta luar daerah mengikuti secara virtual melalui "link zoom meeting" yang disediakan panitia.

"Mari kita sukseskan seminar nasional pengusulan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional. Tidak hanya organisasi perangkat daerah yang terlibat saja mendukung, namun para camat dan penghulu saya minta turut terlibat dan berpartisipasi mensosialisasikan seminar Sultan Siak ke II ini," kata Bupati Siak, Alfedri, Kamis.

Selain itu, Bupati Alfedri juga minta mengundang para pakar sejarah nasional dan Riau, penulis buku dan wartawan budaya dan sejarah. Diharapkannya melalui seminar nasional mereka bisa menyampaikan saran, masukan dan rekomendasi yang bisa nantinya di jadikan pertimbangan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) kabupaten Siak.

"Kita berharap para ahli, pakar untuk memberi masukan, pemikiran yang konstruktif. Yang nanti bisa menjadi rekomendasi kita. Termasuk kita akan mengundang tokoh masyarakat, Riau dan Siak termasuk para akademisi," ujar dia.

Di samping itu diminta juga dinas pendidikan dan kebudayaan mengundang seluruh guru sejarah di bawah dinas pendidikan. "Guru sejarah harus hadir, bagaimana dia cerita sosok Tengku Buwang Asmara calon Pahlawan Nasional kepada muridnya, dia saja tak paham sejarahnya. Maka ini, ini penting," ujarnya.

Kepala Dinas Sosial, Wan Idris menyampaikan seminar nasional tersebut merupakan salah satu syarat pengajuan pahlawan nasional. Tengku Buang Asmara merupakan Sultan II Kerajaan Siak lahir pada 1723 dan memerintah pada 1746-1760.

"Perjuangannya melawan Belanda terjadi pada saat Perang Guntung tahun 1759. Pada seminar 13 Desember nanti ada enam narasumber, salah satunya dari Malaysia Prof. Dr. Ahmad Jaelani Phd," ungkapnya.

Narasumber lainnya Drs. Arif Nahari, M.Si dari Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Sosial Republik Indonesia, Prof. Dr. Phil. Gusti Asnan, Guru Besar Universitas Andalas Padang, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, S.S., M.Hum, Guru Besar Universitas Indonesia, Prof.Dr.H.Taufik Abdullah MA, dan Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. Ashabul Kahfi, M.Ag.*