Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI kembali meluncurkan visa beberapa kali perjalanan atau disebut juga multiple entry visa untuk mendongkrak sektor pariwisata dan investasi di Tanah Air.
"Sebagai fasilitator pembangunan masyarakat, imigrasi mempersembahkan kebijakan yang membidik pelaku bisnis dan wisatawan mancanegara yaitu visa kunjungan beberapa kali perjalanan," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Widodo Ekatjahjana saat peluncuran multiple entry visa di Batam, sebagaimana dikutip melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Widodo berharap kebijakan itu memudahkan wisatawan mancanegara dan pebisnis, termasuk warga negara asing yang ingin keluar masuk Kepulauan Riau, baik untuk keperluan bisnis maupun berinvestasi di Indonesia.
Visa kunjungan beberapa kali perjalanan memungkinkan orang asing untuk masuk ke Indonesia beberapa kali dalam kurun waktu satu tahun tanpa perlu mengajukan permohonan visa ulang. Orang asing diizinkan tinggal selama 60 hari setiap kali memasuki Indonesia.
Kemudahan keimigrasian yang diberikan merupakan insentif nonfiskal yang bisa mendatangkan pemasukan untuk negara dan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Pengguna visa kunjungan beberapa kali perjalanan hanya diperbolehkan memasuki serta meninggalkan wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Kepulauan Riau. Namun, pemegang visa itu dapat mengunjungi berbagai tempat/daerah selama berada di Indonesia.
Untuk mengajukan visa itu, orang asing wajib memiliki penjamin berupa korporasi atau perusahaan di Indonesia. Pengajuan visa beberapa kali perjalanan dilakukan oleh penjamin, baik secara daring melalui website visa-online.imigrasi.go.id maupun melalui Perwakilan RI di luar negeri dengan biaya Rp3 juta.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengapresiasi Kemenkumham karena melahirkan kebijakan yang menjadi jawaban untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Ia mengatakan Kepulauan Riau merupakan destinasi bagi wisatawan mancanegara. Sebelum pandemi, angka kedatangan turis asing mencapai 2,9 juta orang, namun saat terjadi pandemi COVID-19 turun sampai sekitar hanya 1.000 kedatangan.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB