Bangkinang, (Antarariau.com) - Humas Pemkab Kampar secara bertahap terus melakukan sosialisasi program pembangunan lima pilar melalui Forum Kehumasan. Sosialisasi kali ini diselenggarakan di Kecamatan Kampar Kiri Tengah dan Kecamatan Gunung Sahilan Selasa (10/12/2013).
Untuk narasumber adalah Sekretaris BPPKP Kabupaten Kampar Drs. Muhammad dan Kepala Bagian Humas Pemda Kampar Drs. Hamdani. Camat Kampar Kiri, Martiyus ketika membuka kegiatan itu mengharapkan dengan adanya sosialisasi dapat memantapkan fikiran dan tugas-tugas kedepan, terutama arah pembangunan Pemda Kampar ke depan, tentang 3 zero.
Martiyus menyampaikan, visi dan misi juga harus diterapkan di desa-desa masing-masing. ''Saya minta kepada para peserta sosialisasi ini agar benar-benar mengikuti kegiatan ini. Sebab, kita sebagai aparatur pemerintah kecamatan,'' ujarnya.
Sekretaris BPPKP Drs. Muhammad dalam pemaparan materinya menyampaikan, dengan sosisaliasi ini, kita terutama aparatur desa dan BPD harus terlebih dahulu memahami apa saja program yang sedang digesa Pemdakab Kampar. Sebab, bagaimana kita aparatur bisa menjelaskan kepada masyarakat apabila kita aparatur tidak mengetahuinya. Kita aparatur Pemda Kampar adalah sebagai penyambung lidah berbagai program pemerintah.
Dalam upaya kita menzerokan kemiskinan ini, ada beberapa upaya yang sedang dijalankan Pemda Kampar. Diantaranya, kegiatan pelatihan pertanian terpadu yang lebih kita kenal dengan diklat P4S di Desa Kubang Jaya Kecamatan siakhulu, serta adanya Perkampungan Teknologi Tello di Kecamatan Bangkinang dan untuk kaum wanita Pemda Kampar juga menyediakan kursus jahit menjahit.
"Mari kita sebagai pioner-pioner pemerintahan bersatu bahu membahu, bukan hanya lips servis saja, dukung program pemerintah ini sebab program diciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar,'' ujar Muhammad.
Kepala Bagian Humas Setdakab Kampar Hamdani menjelaskan untuk hari ini, sosialisasi program pembangunan melalui forum kehumasan dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kampar Kiri Tengah dan Kecamatan Gunung Sahilan.
Hamdani memaparkan, kegiatan sosialisasi program pembangunan melalui forum kehumasan memang wajib dilaksanakan bagian humas, sebab bagian humas merupakan penyambung lidah dalam penyampaian semua program yang sedang giatnya dilaksanakan pemerintah kabupaten kampar.
Hamdani menilai, masih banyak masyarakat di Kabupaten Kampar yang belum mengetahui apa saja program pemerintah, khususnya bidang pembangunan, serta apa itu lima pilar. "Dengan adanya sosialisasi ini maka bagian humas dapat menyampaikan segala program pemerintah Kabupaten Kampar kepada masyarakat di kecamatan yang kita kunjungi," jelasnya.
Ditambahkan Hamdani, lima pilar ini lahir karena kegalauan kepala daerah, melihat kondisi Kabupaten kKampar saat ini, dimana moral masyarakat dan kondisi ekonomi masyarakat sangat terperosok, Kabupaten Kampar adalah serambinya Mekah, kepala daerah ingin Kabupaten Kampar kembali ke habitatnya sebagai serambinya mekah di Provinsi Riau.
