Diserang harimau, pekerja kebun di Pelalawan terluka

id Harimau sedang manusia ,Konflik harimau,Konflik satwa, harimau sumatera

Diserang harimau, pekerja kebun di Pelalawan terluka

Harimau sumatera bernama Lanustika yang dilepasliarkan di Riau, Sabtu (26/3/2022).(ANTARA/HO-KLHK)

Pelalawan (ANTARA) - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menyerang pekerja kontraktor PT. Arara Abadi, Adi Saputra (37) di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan hingga mengakibatkan luka di kepala, Sabtu (22/10).

Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan melalui pernyataannya, Minggu, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat seluruh pekerja tidur. Korban tiba-tiba terbangun dan melihat ada seekor harimau berjarak sekitar 2 meter darinya.

Korban sontak berteriak keras untuk membangunkan pekerja lainnya dan membuat harimau terkejut. Satwa loreng tersebut seketika menyerang korban yang sedang dalam posisi duduk.

"Saat diserang, tangan kiri korban memegang kaki harimau dan tangan kanan korban memegang badan satwa sebagai upaya perlawanan. Namun kepala korban sudah terkena cakaran kaki kiri satwa," terang Genman.

Korban dan pekerja lainnya mencoba untuk mengusir harimau, namun harimau tersebut enggan pergi dan malah masuk ke dalam kamp dan mengitarinya.

Pekerja yang diserang harimau (ANTARA/Ho-BBKSDA Riau)


Baca juga: BBKSDA Riau pasang kamera jebak dan perangkap di lokasi wanita diterkam harimau

Baca juga: Ada jejak harimau di kebun warga Kampar Hulu


Usai harimau berhasil dihalau, korban segera dibawa ke klinik perusahaan untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan medis. Akibat diserang harimau tersebut korban mengalami luka robek di kepala atas sehingga mendapatkan 20 jahitan.

"Mendapatkan laporan tersebut, tim BBKSDA langsung turun untuk melakukan langkah awal mitigasi interaksi negatif dengan memasang kamera jebak, menghimbau, mengedukasi dan mensosialisasikan terkait upaya mitigasi konflik ini," lanjutnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan kegiatan patroli perlindungan harimau agar kembali membangun rasa aman para pekerja.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak perusahaan terkait implemantasi SOP pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasannya agar dapat mengantisipasi kejadian serupa terjadi lagi di kemudian hari," pungkas Genman.

Baca juga: Lagi, karyawan perusahaan di Pelalawan diserang harimau