Pekerja bibit akasia di Pelalawan diduga dicakar harimau Sumatera

id Harimau Sumatera,Konflik harimau dengan manusia,Harimau, dicakar harimau

Pekerja bibit akasia di Pelalawan diduga dicakar harimau Sumatera

Aparat kepolisian dan pihak perusahaan saat mengecek lokasi (ANTARA/dok)

Pelalawan (ANTARA) - Seorang pekerja perawatan bibit akasia di Distrik Merawang, Camp Pelun B, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan diduga diserang harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Sabtu (17/8) dini hari.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto saat dikonfirmasi, Senin, menjelaskan korban bernama Jali (40) tersadar setelah merasakan sakit. Ternyata kepalanya mengeluarkan darah.

Korban kemudian membangunkan rekannya. Namun saat diperiksa di sekeliling camp menggunakan senter, mereka tak melihat hewan apapun di sekitarnya.

"Masih dugaan dicakar harimau. Masih diselidiki kebenarannya," sebut Kombes Anom melalui pesan.

Saat itu korban langsung dibawa oleh rekannya ke klinik terdekat menggunakan sepeda motor. Namun usai diperiksa, bidan yang melakukan pemeriksaan mengaku tak sanggup dan dibawa ke klinik lainnya yang juga tempat tinggal tenaga medis di Distrik Merawang.

"Di sana korban ditangani oleh tenaga kesehatan. Tapi korban juga dirujuk ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci menggunakan ambulans guna penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga medis, korban mengalami luka robek di kepala sebelah kanan, diduga akibat cakaran harimau Sumatera.

Dijelaskan Kombes Anom, usai dilakukan pengecekan di sekitar lokasi camp, ditemukan jejak diduga harimau Sumatera yang masih remaja.

"Hal itu diperkirakan dari temuan jejak yang berukuran tidak terlalu besar," pungkasnya.