BKKBN Perwakilan Riau gandeng ICA tingkatkan gizi anak stunting Kota Dumai

id BKKBN Riau

BKKBN Perwakilan  Riau gandeng ICA tingkatkan gizi anak stunting Kota Dumai

Kepala BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia menyaksikan Chef Deden Prihandi, mendemonstrasikan cara mengolah "tahu walik ikan dori" dan ikan patin yang sudah difillet menjadi "bakso ikan rambutan", menu sehat bergizi bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan balita di Dumai, Rabu (19/10). Antara/Frislidia.

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Riau menggandeng Indonesia Chef Association (ICA) BPC Pekanbaru dan ahli gizi untuk mendemonstrasikan cara mengolah ikan patin menjadi bakso rambutan kepada kader pendamping keluarga guna meningkatkan asupan gizi anak stunting.

"Para kader pendamping keluarga berasal dari kampung keluarga berkualitas di Kota Dumai yang mengelola Dapur Anak Sehat (Dahsat) dibekali cara-cara mengolah ikan menjadi makan lezat dengan menu yang menarik hingga anak berselera untuk mengonsumsinya," kata Kepala BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia di Kota Dumai, Rabu.

Ia mengatakan itu di sela acara demo memasak ikan patin menjadi bakso rambutan, oleh Chef Deden Prihandi, S.Par., CGSP Ketua Bidang Menu Terbarukan ICA Badan Pengurus Cabang (BPC) Pekanbaru mendemonstrasikan cara mengolah "tahu walik ikan dori" dan ikan patin yang sudah difillet menjadi "bakso ikan rambutan", kepada kader pendamping keluarga dan kader keluarga Kampung Berkualitas di Dumai. Juga menampilkan pemateri dari ahli gizi profesional yang juga bekerja di RSUD Kota Dumai, Amanda Gracelia Octara Napitupulu, S.Gz.

Menurut Mardalena Wati Yulia, jika anak sudah berselera dan mau mengonsumsi makanan yang diolah dari ikan itu maka berat badan anak akan meningkat. Anak terhindari dari stunting, yakni kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

Selama ini, katanya para ibu sudah berupaya memberi makan anak-anaknya akan tetapi dari cara pengolahan, dan kualitas gizi mereka sering belum memahami dengan baik, sementara itu karena pengaruh lingkungan banyak anak balita belum mendapatkan asupan gizi yang baik.

"Banyak sumber-sumber pangan lokal yang bernilai gizi tinggi dan tersedia cukup banyak di Riau, seperti ikan patin dan tahu. Selama ini bakso dibeli, tetapi setelah dibekali cara mengolah bakso yang disampaikan chef maka bisa mengolah ikan sendiri," katanya.

Ahli Gizi dari RSUD Kota Dumai Amanda Gracelia Octara Napitupulu mengatakan gizi seimbang dibutuhkan balita, baduta dan ibu hamil sebagai implementasi dari Dashat. Selain itu jadwal pemberian makanan kepada anak-anak juga boleh sampai lima kali.

"Mulai dari sekarang, jadwal pemberian makanan kepada anak-anak itu bukan tiga kali lagi tetapi lima kali yaitu saat sarapan, makan siang dan makan malam, tetapi ditambah dengan selingan siang pada pukul 10.00 WIB dan selingan sore pukul 16.00 WIB. Prinsip makan yang bergizi bagi keluarga harus memperhatikan beragam menu, gizi seimbang dan berimbang. Juga diberikan edukasi tentang isi piringku, contoh bahan makanan bayi, contoh makanan anak, disiplin pemberian makanan anak, termasuk porsi makanan ibu hamil, ibu menyusui dan makanan yang dihindari ibu menyusui," katanya.

Chef Deden Prihandi memberikan resep bakso ikan rambutan yakni dari bahan-bahan ikan dori sebanyak 500 gr, bawang putih 4 siung, bawang goreng 4 sendok makan, tempung kanji 5 sendok makan, putih telur 2 butir, garam 1 sendok teh, totole jamur 2 sendok makan, minyak makan 1 sendok, air 1 liter, bihun 200 gr, daun bawang 50 gr dan daun seledri 30 gr.

Cara membuatnya adalah, potong potong ikan dori (fillet ikan patin) kecil lalu coper semua bahan bawang putih, bawang goreng ,tempung ,minyak ,penyedab ,daun bawang ,daun seledri lalu coper sampai halus. Aduk adonan ikan bersama bihun dan lalu panaskan air. Setelah panas bulat bulatkan adonan ikan masak hinggamengapung lalu siap di sajikan.

Untuk resep tahu walik ikan dori adalah bahan-bahan ikan dori 500 gr, bawang putih 4 siung, bawang goreng 4 sendok makan, tempung kanji 5 sendok makan, putih telur 2 butir, garam 1 sendok teh, totole jamur 2 sendok makan, minyak makan 1 sendok, air 1 liter, tahu goreng di balik, daun bawang 50 gr, daun seledri 30 gr.

Cara membuatnya adalah, potong potong ikan dori kecil lalu coper semua bahan bawang putih ,bawang goreng ,tepung ,minyak ,penyedap,daun bawang ,daun seledri lalu coper sampai halus. Berikutnya isi kan kepada tahu yang sudah dibalik dengan adonan ikan. Setelah panas air kukus 15 menit setelah dingin bisa digoreng.