Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Riau Prof M Nur Mustafa mendorong mahasiswa agar dapat memanfaatkan bonus demografi di Indonesia yang muncul pada tahun 2030-2040 ditandai jumlah penduduk usia produktif lebih tinggi dari pada penduduk usia non-produktif.
"Bonus demografi dikaitkan dengan munculnya suatu kesempatan yang disebut dengan jendela peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena bonus demografi dapat bermanfaat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjadi instrumen baik dalam mengurangi tingkat kemiskinan,” ujar M Nur Mustafa yang juga Guru Besar bidang Ilmu Keguruan dan Pendidikan UNRI, di Pekanbaru, Rabu.
M Nur menjelaskan bahwa bonus demografi yang dimanfaatkan dengan optimal akan mengurangi kemiskinan dengan signifikan. Namun demikian, melimpahnya penduduk bisa menciptakan kondisi yang buruk jika tidak dikelola dengan baik.
"Melimpahnya penduduk usia kerja yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan dapat meningkatkan pengangguran, kriminalitas, kemiskinan, dan menghambat pertumbuhan ekonomi dan ini disebut beban demografi," katanya.
Karenanya menurut M Nur, berbagai kebijakan perlu dirumuskan untuk dapat mengambil manfaat melalui jendela peluang yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030-2040 di Indonesia.
Untuk mengoptimalkan bonus demografi itu perlu mengembangkan kualitas manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
Ia menyebutkan, perlu memperluas pasar tenaga kerja, mengelola pertumbuhan populasi, dan meningkatkan tingkat kesehatan penduduk.
"Pengembangan kualitas manusia bisa dilakukan melalui pendidikan, seminar dan lainnya," katanya.
Universitas Riau dorong mahasiswa manfaatkan bonus demografi
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Riau (UNRI) Prof M Nur Mustafa. (ANTARA/HO-UNRI)
