PHR dukung pengembangan pusat studi sagu

id PHR,PHR Riau, sagu riau

PHR dukung pengembangan pusat studi sagu

Peresmian Sago Center dihadiri Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau Dr. Imron Rosyadi, Rektor Unri Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA, Sekda Siak Arfan Usman, SKK Migas Sumbagut, dan Manager Corporate Affairs Asset South PHR WK Rokan Wan Dedi Yudhistira, Pekanbaru, Rabu.(31/8/2022). (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Pusat Sagu telah lahir secara resmi untuk pertama kalinya di Provinsi Riau berkat dukungan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Universitas Riau (Unri).

Kehadiran fasilitas bernama Sago Center itu bertujuan mengembangkan potensi sagu Riau dan menjadikannya sebagai produk unggulan daerah. Ke depan, sagu dapat menambah pilihan komoditas bernilai ekonomi tinggi di Bumi Lancang Kuning.

"Komoditas sagu cukup potensial di Riau untuk mendukung ketahanan pangan, menggerakkan ekonomi masyarakat, dan mengolahnya menjadi berbagai produk makanan yang bernilai ekonomis dan sehat,” kata Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Unri Prof. Dr. Zulkarnain di Pekanbaru, Rabu.

Peresmian Sago Center berlangsung di Pekanbaru pada Rabu (31/8) dihadiri Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau Dr. Imron Rosyadi, Rektor Unri Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA, Sekda Siak Arfan Usman, perwakilan dinas-dinas berbagai kabupaten, SKK Migas Sumbagut, dan Manager Corporate Affairs Asset South PHR WK Rokan Wan Dedi Yudhistira.

Sago Center berlokasi di Gedung P2K2 Unri Gobah, Jl Pattimura No 9, Pekanbaru dan berafiliasi di bawah P2K2 Unri.

Manager Corporate Affairs Asset South PHR WK Rokan Wan Dedi Yudhistira mengatakan, pendanaan PHR diberikan melalui Program Sago Center untuk pendampingan wirausaha kampus sebagai sektor unggulan daerah.

"Kontribusi PHR melalui Sago Center ini diharapkan para petani sagu memahami teknik produksi yang baik dan benar agar pendapatan dan kesejahteraan meningkat, serta mengembangkan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan," tutur Wan Dedi Yudhistira.

Katanya, untuk pengembangan Sago Center, pihak P2K2 Unri telah melakukan studi banding ke Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan dinas-dinas terkait dari berbagai kabupaten di Riau. Sago Center ingin mengembangkan produk turunan seperti beras sagu, gula sagu, makaroni sagu. Kehadiran fasilitas ini wujud sinergitas antara pemerintah, dunia industri, petani, UMKM, dan civitas akademika.

Sago Center berupaya meningkatkan peran pelaku pengelolaan bahan baku, pelaku distribusi, pelaku pasar produk turunan sagu dengan inovasi produk berkelanjutan, dan pelaku pengelolaan lingkungan terkait limbah pengolahan sagu.

"Fasilitas akan menjadi pusat studi dan pusat pengembangan perkebunan dan pengolahan produk sagu yang unggul, serta membangun kelembagaan ekonomi yang kuat bagi petani dan pelaku usaha sagu," tukasnya.