Nanchang (ANTARA) - Kondisi kekeringan yang dipicu oleh cuaca panas yang berkelanjutan dan curah hujan rendah di Provinsi Jiangxi, China timur, telah membuat danau air tawar terbesar di negara itu, Poyang, menyusut hingga 75 persen, menurut pihak berwenang, Kamis (18/8).
Hingga Kamis pukul 10.00 waktu setempat, total luas danau itu tercatat 737 km persegi, berkurang 2.203 km persegi dari periode yang sama tahun lalu, kata departemen sumber daya air provinsi itu.
Ketinggian permukaan air di stasiun hidrologi Xingzi yang menjadi landmark danau itu telah surut menjadi 10,12 meter pada Kamis pukul 10.00, kurang dari setengah dari rekor tertinggi 22,63 meter.
Danau itu secara resmi memasuki musim kemarau tahun ini pada 6 Agustus, tanggal paling awal sejak pencatatan dimulai pada 1951 dan 69 hari lebih awal dari tanggal mulai rata-rata antara tahun 2003 dan 2021.
Banyak wilayah di Jiangxi telah mengeluarkan peringatan merah untuk panas yang berlebihan dan 558 stasiun pemantauan meteorologi di seluruh provinsi itu melaporkan suhu di atas 40 derajat Celsius saat ini.
Menurut prakiraan cuaca, suhu tinggi dan curah hujan rendah di Jiangxi diperkirakan akan berlanjut hingga September.
Baca juga: Gulma eceng gondok dan konsep destinasi wisata berkelanjutan di Danau Toba
Baca juga: Sejumlah pelabuhan di kawasan wisata Danau Toba selesai direvitalisasi
Sumber: Xinhua
Berita Lainnya
Monumen Nasional dikunjungi 4.000 orang pada libur Kenaikan Yesus Kristus
10 May 2024 16:41 WIB
Zulkifli Hasan janji PAN tak minta proyek jika calon diusung terpilih Pilkada
10 May 2024 16:30 WIB
Film baru "Lord of the Rings" tentang karakter Gollum akan tayang pada 2026
10 May 2024 16:27 WIB
Pertamina sebut Pertamax Green 95 bukan pengganti Pertalite
10 May 2024 16:19 WIB
Gedung Putih: Israel masih terima "sebagian besar" kiriman senjata dari AS
10 May 2024 16:14 WIB
Akademisi soroti pentingnya pelestarian warisan geologi Kalimantan Timur
10 May 2024 16:05 WIB
TNI AU bahas rencana kegiatan latihan bersama dengan tentara Jepang
10 May 2024 15:45 WIB
Apple minta maaf setelah iklan produk iPad Pro terbaru diprotes warganet
10 May 2024 15:31 WIB