Pekanbaru (ANTARA) - Setelah mendapatkan izin konversi syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Riau Kepri menggelar roadshow pertama ke pondok pesantren untuk silaturahmi bersama ulama di Pondok Pesantren Khairul Ummah, di Desa Batu Gajah, Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu, Selasa.
Direktur Utama BRK Andi Buchari dan Direktur Dana dan Jasa MA. Suharto disambut oleh Pembina Yayasan Islam Indragiri (YASIN) Prof. Dr Ir H Ary Sandyavitri beserta pemimpin Pondok Pesantren Khairul Ummah (PPKU) KH Muhammad Mursyid dan jajaran pengurusnya.
Silaturahmi tersebut juga bersempena dengan Open House Santri dan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2022/2023 di pondok pesantren tersebut.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama antara Bank Riau Kepri dan Pondok Pesantren Khairul Ummah tentang Jasa Layanan Perbankan.
PKS tersebut ditandatangani secara langsung oleh Pimpinan BRK Cabang Air Molek Beni Saputra bersama Pemimpin PPKUKH Muhammad Mursyid dengan disaksikan Andi Buchari dan MA. Suharto, Pembina Yayasan Islam Indragiri (YASIN) Ary Sandyavitri, Ketua YASIN H Darlis Usman dan Pimpinan PPKU IV Inhil Endang Kurnia.
Baca juga: Pemprov Kepri dukung konversi BRK jadi bank syariah
Dengan adanya jasa layanan perbankan ini, nantinya BRK akan memberikan layanan jasa keuangan berupa pembayaran pendidikan santri dan layanan Cash Management System (CMS) bagi Ponpes Kahirul Ummah.
Dalam sambutannya, Pemimpin PPKU KH Muhammad Mursyid menyampaikan sejarah awal berdirinya Ponpes Khairul Ummah yang berawal dari Madrasah Tsanawiyah dan berkembang menjadi pondok pesantren, dan sekarang sudah memiliki cabang PPKU II serta akan dibangun PPKU III di KM 8 di Kecamatan Kempas Inhil, Khairul Ummah IV serta PPKU V di Bagan Sinembah, KAbupaten Rokan Hilir dan PPKU VI di Kampar.
Lebih lanjut, KH Mursyid menyampaikan PPKU juga memiliki layanan wakaf dan untuk mensukseskan program wakaf pesantren tersebut dengan dibantu BRK.
"Kepada segenap komponen, mari kita sama-sama support karena kita berdomisili di Riau tentu Bank Riau Kepri Syariah yang kita kedepankan," harap Kiyai Mursyid.
Sementara Pembina Yayasan Islam Indragiri (YASIN) Ary Sandyavitri menyampaikan motivasi kepada seluruh wali santri dan para santri baru untuk menjalankan pendidikan di PPKU.
Sedangkan Direktur Utama BRK Andi Buchari menjelaskan pada 4 Juli 2022, BRK sudah mendapatkan izin konversi menjadi bank syariah.
"Ini adalah Penandatangan Perjanjian Kerjasama pertama BRK Syariah kepada pihak eksternal dan roadshow silaturahmi pertama kami ke pondok pesantren," ujar Andi.
Baca juga: Kembangkan ekonomi syariah, BRK MoU dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren Riau
Andi juga berharap dukungan dan doa restu para Ulama, Kiyai, Mubaligh, wali santri dan santri untuk mendukung kemajuan BRK Syariah dan transaksi keuangan dapat dilakukan melalui BRK syariah.
"Kami berharap agar transaksi keuangan dilakukan melalui BRK Syariah, Insya Allah banyak sekali kerja sama yang sudah dilakukan antara BRK Syariah dan Pesantren Khairul Ummah. Silahkan manfaatkan," ajak Andi.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan perbedaan pendirian Bank Syariah di Indonesia dan negara lain. Di Indonesia bank syariah dimulai inisiatifnya oleh para ulama dan mubaligh. Berbeda dengan Malaysia bahwa diinisiasi oleh pemerintah dulu baru instruksi turun kepada ulama dan kiyai.
"Mudah-mudahan dengan pola pendirian tersebut BRK Syariah ini harus dekat dengan para ulama, Kiyai dan Mubaligh dan juga segenap stake holder syariah," harap Andi.
Di akhir silaturahmi, juga dilaksanakan sosialisasi produk dan jasa layanan perbankan BRK kepada pengurus PPKU dan wali santri dan siswa baru oleh Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri MA Suharto.
Baca juga: Terbaik dalam pelayanan, BRK raih peringkat pertama Call Center di BSE Award 2022
Baca juga: Bank Riau Kepri janji ganti uang nasabah korban pembobolan
Turut hadir pada kesempatan tersebut Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Edi Wardana, Pemimpin Divisi Dana dan Jasa Helwin Yunus, Pinbag Retail Funding Febrianto.