Jakarta (ANTARA) - Petinju Filipina Mark Magsayo dengan percaya diri mengatakan siap memukul knockout (KO) Rey Vargas dalam duel yang bergulir di Alamodome, San Antonio, Sabtu (9/7) atau Minggu pagi WIB.
"Saya berharap Rey Vargas tidak banyak berlari agar kami bisa menyuguhkan pertandingan menarik. Saya tidak takut karena saya sudah berhadapan dengan petinju terbaik di kelas ini," kata Magsayo seperti dilansir laman resmi WBC, Jumat.
Bagi Magsayo, pertandingan ini akan menjadi ujian pertama setelah resmi menyandang gelar juara dunia WBC kelas bulu usai mengalahkan Gary Russell Jr di Borgata Hotel Casino, Atlantic City, 22 Januari 2022.
Dalam kesempatan ini, Magsayo pun mengatakan telah mempelajari setiap gerakan lawan. Dia pun siap mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam pertandingan nanti.
"Untuk memenangi pertarungan kali ini, saya harus menggunakan gerak kaki. Pria itu tinggi dan dia akan berlari, jadi saya perlu melakukan penyesuaian, seperti dalam pertarungan Gary Russell. Saya melihat latihannya, pertarungannya. Dia selalu berjalan mundur, mundur, menjauh dari lawannya," kata Magsayo menambahkan.
Dengan berada dalam bimbingan pelatih Freddie Roach, Magsayo berjanji akan menyuguhkan pertandingan menarik. "Jika dia mengatakan bertanding toe-to-toe, saya siap mengakhiri pertandingan dengan KO," ujar Magsayo.
Pertandingan ini memang sangat penting bagi petinju 27 tahun itu untuk membuktikan kelayakannya sebagai pemegang gelar juara dunia.
Dia juga menyadari bahwa lawan yang akan dihadapi bukan petinju sembarangan. Vargas adalah petinju asal Meksiko sarat pengalaman dan merupakan seorang mantan juara dunia WBC di kelas bantam super.
Pertandingan nanti diprediksi sengit mengingat kedua petinju sama-sama belum terkalahkan.
Sepanjang karier profesional, Magsayo meraih kemenangan dalam 24 pertandingan dan 16 di antaranya dengan KO. Sedangkan Vargas tak terkalahkan dalam 35 laga dengan 22 kemenangan KO.
Baca juga: Ongen Saknosiwi persembahkan kemenangan knockout untuk ibunya yang sedang sakit
Baca juga: Petinju Hero Tito meninggal dunia usai koma selama lima hari